Jelang Waisak 2561, Disperindag Maluku Gelar Pasar Murah
http://www.beritamalukuonline.com/2017/05/jelang-waisak-2561-disperindag-maluku.html
BERITA MALUKU. Menjelang hari raya Waisak 2651 pada tanggal 11 Mei nanti, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku menggelar pasar murah yang berlangsung di halaman kantor Disperindag, Rabu (3/5/2017).
Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II setda Maluku, Marice Lopulalan mengatakan, pasar murah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam menyambut Hari-Hari Besar Keagamaan.
“Hal ini pertanda kepedulian pemerintah provinsi Maluku dalam usaha pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari-hari Besar Keagamaan khususnya masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dijelaskan, pasar murah merupakan momentum yang sangat tepat sekali, karena sepanjang tahun kita telah sibuk melaksanakan seharian aktivitas dalam berbagai aspek tugas dan tanggungjawab kita semua, yang telah kita laksanakan dengan baik itu adalah atas berkat anugerah dan kemuliaan dari Tuhan, karena melalui Pasar Murah/Bazaar Waisak ini, kita mau berbagi dengan sesama, sehingga Bazaar Waisak ini paling tidak akan dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat dalam menghadapi hari-hari yang semakin berat.
Di sisi lain, dirinya berharap melalui pasar murah Waisak ini, akan tercipta komunikasi, transaksi dan interaksi yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan dan sepenanggungan, dengan demikian akan mempererat tali persaudaraan sebagai Orang Maluku Basudara yang hakiki dan sejati.
“Kebersamaan dalam tali persaudaraan yang tulus dan hakiki tersebut akan memberikan kontribusi yang besar bagi Pemerintah Daerah Maluku, kita tahu bahwa krisis finansial yang sementara melanda dunia, sangat berdampak pada perekonomian negera-negara berkembang termasuk Indonesia, tentunya juga akan berpengaruh ke Provinsi Maluku,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Assagaff tekad dan niat Pemerintah Provinsi Maluku untuk menciptakan peluang dan kesempatan agar kegiatan-kegiatan pembangunan terus bergerak dari periode ke periode menuju tatanan kehidupan yang kita dambakan yakni kehidupan yang sejahtera, religius, adil, dan makmur bagi masyarakat provinsi seribu pulau ini.
Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II setda Maluku, Marice Lopulalan mengatakan, pasar murah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam menyambut Hari-Hari Besar Keagamaan.
“Hal ini pertanda kepedulian pemerintah provinsi Maluku dalam usaha pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari-hari Besar Keagamaan khususnya masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dijelaskan, pasar murah merupakan momentum yang sangat tepat sekali, karena sepanjang tahun kita telah sibuk melaksanakan seharian aktivitas dalam berbagai aspek tugas dan tanggungjawab kita semua, yang telah kita laksanakan dengan baik itu adalah atas berkat anugerah dan kemuliaan dari Tuhan, karena melalui Pasar Murah/Bazaar Waisak ini, kita mau berbagi dengan sesama, sehingga Bazaar Waisak ini paling tidak akan dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat dalam menghadapi hari-hari yang semakin berat.
Di sisi lain, dirinya berharap melalui pasar murah Waisak ini, akan tercipta komunikasi, transaksi dan interaksi yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan dan sepenanggungan, dengan demikian akan mempererat tali persaudaraan sebagai Orang Maluku Basudara yang hakiki dan sejati.
“Kebersamaan dalam tali persaudaraan yang tulus dan hakiki tersebut akan memberikan kontribusi yang besar bagi Pemerintah Daerah Maluku, kita tahu bahwa krisis finansial yang sementara melanda dunia, sangat berdampak pada perekonomian negera-negara berkembang termasuk Indonesia, tentunya juga akan berpengaruh ke Provinsi Maluku,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Assagaff tekad dan niat Pemerintah Provinsi Maluku untuk menciptakan peluang dan kesempatan agar kegiatan-kegiatan pembangunan terus bergerak dari periode ke periode menuju tatanan kehidupan yang kita dambakan yakni kehidupan yang sejahtera, religius, adil, dan makmur bagi masyarakat provinsi seribu pulau ini.