DPP Golkar, Perintahkan MUSDA Tetapkan Lailossa Ketua Terpilih

BERITA MALUKU. Dewan Pimpinana Pusat Partai Golkar telah memerintahkan DPD I Maluku agar Partai Golkar Malteng sesegera mungkin menggelar Musda lanjutan. Namun Musda lanjutan tersebut tidak lagi dengan agenda pandangan umum tentang dukungan. Musda tersebut harus dengan agenda penetapan Rudolf Lailossa sebagai Calon Ketua DPD Partai Golkar Malteng terpilih.

Hal tersebut sesuai dengan surat keputusan DPP Partai Golkar, nomor: B.1064 GOLKAR/IV/2017, perihal Musda Golkar DPD II Malteng, yang ditandatangani Ketua Umum, Setya Novanto dan Sekjen, Idrus Marham, yang diterbitkan pada tanggal 28 April 2017.

Pada Point 1 dalam SK tersebut memerintahkan kabupaten/kota menyelenggarakan Musda paling lambat 30 April.

Sementara Musda Golkar Malteng yang dilakukan pada 15 Maret Lalu, meski terjadi deadlock, namun agenda tersebut telah melewati sebahagian besar tahapan Musda yaitu telah dilakukannya pandangan umum dukungan peserta terhadap kedua calon ketua. Dan hasilnya Calon ketua Temmat R. Talaohu hanya memperoleh 7 dukungan dan Calon lainnya Rudolf Lailossa memberoleh 10 dukungan sebagaimana tertera pada Point 2 SK tersebut.

Pada point 3, Sesuai Tatib Partai Golkar Malteng, jika Musda berlangsung dan peserta menyampaikan dukungan kepada salah satu calon lebih dari 50%+1 maka calon bersangkutan dapat ditawarkan sebagai calon terpilih dalam pandangan umum.

Penegasan Musda lanjutan Oleh DPP tertera pada point 4 dalam Surat Keputusan.

"Sesuai dengan angka 2 dan 3 tersebut di atas, maka saudara Rudolf Lailosa dapat ditetapkan oleh Musda sebagai ketua terpilih DPD Partai Golkar Maluku Tengah, karena dukungan terhadap yang bersangkutan (Rudolf Lailosa) telah mencapai 50%+1," pintah SK tersebut.

Seperti diketahui, SK tersebut dikelurkan berdasarkan keputusan rapat Bidang Organisasi dan daerah Bidang Pemenangan pemilu (Bapilu) Wilayah Timur dan korwil Provinsi Maluku DPP Golkar per tanggal 5 April lalu.

Sementara Rudolf Lailossa dihubungi media ini, Senin (01/5/2017) kemarin berharap, semua kader partai berlambang pohon beringin  yang ada di Malteng agar bersikap legowo dengan keputusan DPP tersebut.

"Mari kita lekatkan tangan bangun parti Golkar Malteng kedepan, agar lebih maju. Jangan lagi ada cecok soal keputusan DPP tersebut," harap Lailossa.

Lailossa yang juga wakil ketua DPRD Malteng ini menandaskan, partai Golkar menganut sistim sentralistik. Olehnya itu, semua kader harus tunduk terhadap keputusan DPP.

"Saya tegaskan, partai kita ini menganut sistim sentralistik, sehingga keputusan apapun yang dikeluarkan DPP, kader di daerah wajib tunduk dan patuh terhadap keputusan DPP," tegasnya.

Sementara Tammat sebelumnya dihubungi media ini, mengakui ada surat dari DPP, tetapi Talaohu berdalih, surat tersebut hanya merupakan surat dukungan dari DPP terhadap Rudolf.

Tammat mengaku, Surat dukungan yang sama ia peroleh, tetapi dukungan dari pengurus kecamatan.

"Ada surat, tetapi surat tersebut bukan menetapkan saudara Rudolf sebagai ketua terpilih. Itu hanya surat dukungan dari DPP. Saya juga mengantongi serupa meski dari pengurus kecamatan," terangnya.