15 Siswa di Malteng Dapat Penghargaan di Hardiknas
http://www.beritamalukuonline.com/2017/05/15-siswa-di-malteng-dapat-penghargaan.html
Marlatu Leleury |
Penyerahan pengharagaan oleh Bupati Malteng, Tuasikal Abua kepada 15 siswa berprestasi itu, diserahkan langung oleh Wakil Bupati Malteng, Marlatu Leleury, di sela-sela upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang berlangsung di lapangan upacara, Kantor Pemerintah Kabupaten Malteng, Selasa (2/5/2017).
Kepada wartawan, Wakil Bupati Marlatu Leleury menegaskan, bahwa penghargaan yang di terima para siswa berprestasi itu adalah wujud dari perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di kabupaten tertua di Maluku itu.
"Ini adalah wujud dari perhatian pemerintah bagi dunia pendidikan di daerah kita ini. Kami harapkan melaluinya, semangat peserta didik untuk terus belajar dan belajar dapat di terus di tingkatkan," tandasnya.
Dikatakan, bahwa wujud perhatian pemerintah daerah, terutama kepada siswa-siswi berprestasi, tentu tidak sebatas hanya memberikan surat penghargaan, namun bukan tidak mungkin, kedepan Pemkab akan memberikan Beasiswa prestasi bagi siswa-siswi berprestasi.
"Tidak hanya penghargaan saja. Kedepan tidak menutup kemungkinan bahwa pemkab akan memberikan beasiswa bagi mereka yang berprestasi," ujar Leleury.
Semangat mengukir prestasi lanjut Wabub, mesti didorong oleh semis stack holder pendidikan, mulai dari orang tua, guru serta dinas pendidikan.
"Tentu akan kita dorong terus. Harapan kami bukan hanya berprestasi di kabupaten saja, tingkat nasional bahkan internasionalpun kalau bisa dicapai oleh siswa siswi Maluku Tengah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Askam Tuasikal menegaskan bahwa pada tahun depan nanti sesuai dengan RPJMD tahap berikutnya, Dikpora berencana untuk melalukan Reformasi Birokrasi pendidikan, terutama pada bidang pembinaan.
"Kita akan dorong reformasi birokrasi bidang pendidikan, khusus pada bidang pembinaan dan peningkatan kualitas sejalan dengan tema Hardiknas tahun ini," jelasnya.
Tema Hardiknas adalah percepatan dan perbaikan kualitas pendidikan, menjadi perhatian Dikpora, dimana untuk kepentingan itu, tidak hanya menyiapkan infrastruktur pendidikan melalui sistem yang terarah dan terfokus.
"Bagaimana kita bisa mengejar kualitas pendidikan yang baik. Sekolah mungkin mampu mempercepat setiap proses pendidikan, namun tidak hanya itu, akan tetapi kualitasnya juga mesti beriringan," ujarnya.
Perbaikan kualitas Kata Askam, harus diikuti dengan percepatan dan pemahaman bidang pendidikan, mulai dari sarana dan fisik pendidikan.
"Kedepan ini akan menjadi perhatian kami sebagai wujud dari upaya melakukan reformasi birokrasi pendidikan di daerah kita," jelas Askam.