Harga Cengkih di Ternate Naik
http://www.beritamalukuonline.com/2017/04/harga-cengkih-di-ternate-naik.html
BERITA MALUKU. Harga cengkih di Ternate, Maluku Utara, naik dari Rp105.000/Kg menjadi Rp106.000/Kg pada pekan ini menyusul semakin berkurangnya transaksi dari petani ke pengusaha pengumpul.
Salah seorang pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate, Ha Gwan, Kamis (27/4/2017) mengatakan dengan naiknya harga cengkih itu diharapkan para petani yang masih menyimpan stoknya tertarik untuk menjualnya.
Namun demikian para pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate memperkirakan walau pun harganya naik, jumlah cengkih yang dijual petani tidak akan banyak karena musim panen sudah lama berlalu.
"Setelah harga cengkih naik, para petani menjual cengkihnya paling banyak 500 Kg. Tidak ada lagi yang membawa sampai dalam jumlah ton karena memang petani tidak lagi menyimpan stok," ujar Ha Gwan.
Sedangkan, harga komoditi perkebunan lainnya di Ternate yakni biji pala, fuli, kakao dan kopra tetap bertahan jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Harga biji pala, menurut Ha Gwan, tetap Rp55.000/Kg dan fuli Rp115.000/Kg, sedangkan kakao dan Rp20.000/Kg dan kopra Rp8.000/ Kg.
Khusus untuk harga biji pala dan fuli diperkirakan akan bertahan hingga beberapa pekan kedepan karena saat ini stoknya di petani masih banyak karena panen masih berlangsung.
Apalagi, harga pembelian di daerah tujuan antarpulau juga tidak mengalami perubahan.
Pemkot Ternate terus mendorong para pengusaha untuk mengeskpor langsung komoditi perkebunan dari daerah ini agar harganya bisa lebih baik.
Kalau hanya mengandalkan pembeli dari antarpulau, maka harganya berfluktuasi.
Salah seorang pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate, Ha Gwan, Kamis (27/4/2017) mengatakan dengan naiknya harga cengkih itu diharapkan para petani yang masih menyimpan stoknya tertarik untuk menjualnya.
Namun demikian para pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate memperkirakan walau pun harganya naik, jumlah cengkih yang dijual petani tidak akan banyak karena musim panen sudah lama berlalu.
"Setelah harga cengkih naik, para petani menjual cengkihnya paling banyak 500 Kg. Tidak ada lagi yang membawa sampai dalam jumlah ton karena memang petani tidak lagi menyimpan stok," ujar Ha Gwan.
Sedangkan, harga komoditi perkebunan lainnya di Ternate yakni biji pala, fuli, kakao dan kopra tetap bertahan jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Harga biji pala, menurut Ha Gwan, tetap Rp55.000/Kg dan fuli Rp115.000/Kg, sedangkan kakao dan Rp20.000/Kg dan kopra Rp8.000/ Kg.
Khusus untuk harga biji pala dan fuli diperkirakan akan bertahan hingga beberapa pekan kedepan karena saat ini stoknya di petani masih banyak karena panen masih berlangsung.
Apalagi, harga pembelian di daerah tujuan antarpulau juga tidak mengalami perubahan.
Pemkot Ternate terus mendorong para pengusaha untuk mengeskpor langsung komoditi perkebunan dari daerah ini agar harganya bisa lebih baik.
Kalau hanya mengandalkan pembeli dari antarpulau, maka harganya berfluktuasi.