Disperindag Malteng Jamin Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Semua Kecamatan
http://www.beritamalukuonline.com/2017/04/disperindag-malteng-jamin-ketersediaan.html
Karel Pattiasina |
Hal ini dilakukan yakni dengan mengatur distribusi bahan kebutuhan pokok dari sentra produksi bahan pangan kepada pedagang di semua kecamatan.
"Sistimnya, kita (Disperindag-red) mensubsidi biaya transportasi dan biaya buruh untuk mendistribusikan bahan pangan dari produsen ke konsumen," kata Kepala Dinas Perindag Malteng, Kace Pattiasina, Rabu (26/4) saat memantau langsung bongkat muat beras dan Kebutuhan pokok di Terminal Binaiya Masohi.
"Selain beras, ada pula kebutuhan pokok lain yang didistribusikan langsung bersama kebutuhan pokok beras. Beras yang disubsidi adalah beras lokal Kobisonta merk anggur," jelas Pattiasina.
Diakui bahwa sebelumnya, harga kebutuhan pokok jenis beras dan hasil perkebunan lainnya mengalami selisih yang berbeda cukup sigifikan. Terutama antara wilayah sekitar sentra produksi dan wilayah kecamatan yang bukan penghasil kebutuhan pokok.
"Semisal beras produksi lokal Kobisonta merk anggur, di tingkat produsen beras ini dijual seharga Rp85 ribu per karung atau 10 Kg. Tapi di Masohi, harga jualnya sudah mencapai Rp95 ribu per karung. Melalui program ini, harga beras kita tekan hingga seharga Rp89.000/karung ditangan masyarakat," ulas Kadis.
Dijelaskan, program memfasilitasi distribusi kebutuhan pokok masyarakat ini baru dimulai. Meski demikian, pihaknya optimis, program ini mampu mengatasi ketidakseragaman harga jual bahan kebutuhan pokok di semua wilayah di Maluku Tengah.
"Kalau soal kualitas, kita juga memantau langsung dilapangan guna memastikan terjaminnya kualitas hingga takaran bahan kebutuhan pokok yang didistribusikan," tukasnya.
Lebih lanjut Pattiasina menerangkan, program fasilitasi distribusi kebutuhan pokok masyarakat ini merupakan aktualisasi keinginan dan harapan Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua.
"Keinginan bapak bupati, agar semua harga kebutuhan pokok seragam di seluruh wilayah di Maluku Tengah. Berawal dari.semangat itulah, program ini digagas," tandas Kadis.
Dirinya optimis, bahwa langkah mensubsidi harga transportasi dan harga buruh, keseragaman harga bisa dilakukan.
"Ini bukan program temporer, sebab itu keseragaman jual bahan kebutuhan pokok pasti bisa diwujudkan," tukas Pattiasina.