Pemkot - Kodam Koordinasi Lahan Pengganti Benteng New Victoria Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2017/03/pemkot-kodam-koordinasi-lahan-pengganti.html
BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Kodam XVI Pattimura melakukan koordinasi mengenai lahan pengganti Benteng Nieuw Victoria yang akan dialihkanfungsikan menjadi cagar budaya.
Pertemuan telah dilakukan bersama Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, bersama DPRD kota Ambon untuk proses pembebasan dan lahan pengganti benteng tersebut.
"Kami telah membangun komunikasi internal dan akan dilanjutkan setelah proses Pilwakot Ambon, sehingga ke depan kami dapat menemukan solusi pembebasan dan penggantian lahan," kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Senin (20/3/2017).
Menurut dia, penyerahan aset sejarah tersebut dalam bentuk tukar guling lahan. Kodam menyerahkan benteng Victoria, selanjutnya Pemkot Ambon menyiapkan lahan kepada TNI AD dan pembangunan akan dilakukan pemerintah pusat.
"Sistem yang digunakan yakni tukar guling. Pemkot menyiapkan lahan kepada TNI dan lokasinya tidak di dalam wilayah kota Ambon, tetapi direncanakan di wilayah Maluku Tengah dengan standar yang ditetapkan TNI," katanya.
Anthony mengakui, Benteng Nieuw Victoria diserahkan kembali pengelolaan dan pengembangannya kepada Pemkot Ambon pada Februari 2016.
Penyerahan melalui beberapa pertimbangan yakni objek sejarah tersebut tidak boleh dikomersialkan, tetapi menjadi bagian sejarah kota Ambon.
"Luas lahan di kawasan benteng Victoria kurang lebih 11 hektare. Hal tersebut jika dimanfaatkan dengan baik akan membawa manfaat yang besar bagi pengembangan pariwisata kota Ambon," katanya.
Ia menyatakan, proposal pembangunan museum sejarah yang diajukan pihaknya telah disetujui dan akan dianggarkan dalam APBN tahun 2017 karena telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) .
Selain mendapat persetujuan dari menteri Bappenas pihaknya juga mendapat persetujuan dari Gubernur Maluku, DPRD Kota Ambon.
"Kita juga akan membentuk tim koordinasi yakni dengan Kemendikbud dan Balai Arkeologi terkait fungsi benteng setelah diserahkan ke Pemkot Ambon, agar ke depan dapat menjadi pusat seni dan budaya," tandas Anthony.
Pertemuan telah dilakukan bersama Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, bersama DPRD kota Ambon untuk proses pembebasan dan lahan pengganti benteng tersebut.
"Kami telah membangun komunikasi internal dan akan dilanjutkan setelah proses Pilwakot Ambon, sehingga ke depan kami dapat menemukan solusi pembebasan dan penggantian lahan," kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Senin (20/3/2017).
Menurut dia, penyerahan aset sejarah tersebut dalam bentuk tukar guling lahan. Kodam menyerahkan benteng Victoria, selanjutnya Pemkot Ambon menyiapkan lahan kepada TNI AD dan pembangunan akan dilakukan pemerintah pusat.
"Sistem yang digunakan yakni tukar guling. Pemkot menyiapkan lahan kepada TNI dan lokasinya tidak di dalam wilayah kota Ambon, tetapi direncanakan di wilayah Maluku Tengah dengan standar yang ditetapkan TNI," katanya.
Anthony mengakui, Benteng Nieuw Victoria diserahkan kembali pengelolaan dan pengembangannya kepada Pemkot Ambon pada Februari 2016.
Penyerahan melalui beberapa pertimbangan yakni objek sejarah tersebut tidak boleh dikomersialkan, tetapi menjadi bagian sejarah kota Ambon.
"Luas lahan di kawasan benteng Victoria kurang lebih 11 hektare. Hal tersebut jika dimanfaatkan dengan baik akan membawa manfaat yang besar bagi pengembangan pariwisata kota Ambon," katanya.
Ia menyatakan, proposal pembangunan museum sejarah yang diajukan pihaknya telah disetujui dan akan dianggarkan dalam APBN tahun 2017 karena telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) .
Selain mendapat persetujuan dari menteri Bappenas pihaknya juga mendapat persetujuan dari Gubernur Maluku, DPRD Kota Ambon.
"Kita juga akan membentuk tim koordinasi yakni dengan Kemendikbud dan Balai Arkeologi terkait fungsi benteng setelah diserahkan ke Pemkot Ambon, agar ke depan dapat menjadi pusat seni dan budaya," tandas Anthony.