Pemda Maluku Anggarkan Rp3,2 Miliar Listriki 20 Desa

BERITA MALUKU. Pemerintah Daerah Provinsi Maluku terus melakukan berbagai upaya dalam mengatasi persoalan listrik di Maluku. mengingat sampai saat ini masih ada sejumlah desa yang belum teraliri listrik, terutama di kawasan perbatasan seperti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Untuk itu, di tahun 2017 ini, Pemerintah Provinsi Maluku menganggarkan Rp3,2 miliar dari APBD untuk pembangunan PLTS di 20 desa yang tersebar di kawasan perbatasan. 

“Jadi di 20 desa tersebut akan diprioritaskan untuk rumah ibadah dalam hal ini Gereja, Masjid dan rumah masyarakat,” kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Martha Nanlohi dalam rapat kerja pemerintah provinsi Maluku, yang berlangsung di Desa Tumalehu Barat, Kecamatan Manipa, Rabu (15/3/2017).

Sementara APBN, kata Nanlohy, pemerintah pusat telah menganggarkan bantuan untuk 12 desa di Maluku, yang termasuk dalam program pemerintah pusat terkait 2.500 desa di Indonesia.

“12 Desa tersebut tersebar di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng),” ucapnya. 

Terlepas dari hal tersebut, kata orang nomor satu di Dinas ESDM Provinsi Maluku ini, ada Camat Toyando Kota Tual yang datang untuk meminta bantuan melistrik 6 desa yang ada di kecamatannya, karena dari 8 desa yang di kecamatan tersebut, baru dua desa yang teraliri listrik.

Untuk itu, dirinya berharap ada bantuan dari Gubernur Maluku, untuk menganggarkannya dalam APBD-Perubahan, Sehingga persoalan kelistrikan di kecamatan Toyando bisa diselesaikan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Maluku mengungkapkan, untuk APBD-P, biasanya diperuntukan untuk anggaran di seketariat dan DPRD.

“Jangan minta-minta di perubahan, karena tidak ada uang. Kalau ada pasti di kasih,” pungkasnya.