Gubernur: Kapal Listrik Turki Bisa Menjadi Objek Wisata
http://www.beritamalukuonline.com/2017/03/gubernur-kapal-listrik-turki-bisa.html
BERITA MALUKU. Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Yasin Bey milik Karpowership, anggota Grup Energi Karadeniz, Istanbul, Turki, telah tiba di Ambon sejak Rabu (15/3), dan sementara berlabuh di perairan desa Waai, Malteng.
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff menilai, Kapal yang memiliki kapasitas 60 MW tersebut selain memperkuat pelayanan PT PLN mengatasi masalah kekurangan pasokan listrik di Pulau Ambon, namun juga bisa menjadi objek wisata. Apalagi kapal tersebut stand bay selama lima tahun.
“Kapal ini juga bisa menjadi objek wisata bagi masyarakat dari luar provinsi yang berkunjung di Maluku,” ujar Assagaff kepada wartawan di kantor kantor Gubernur, Jumat (17/3/2017).
Selain itu, orang nomor satu di Maluku ini juga meminta kepada PLN untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kedatangan Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Yasin Bey. Mengingat diawal beroeprasinya yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, akan terjadi ketidakseimbangan arus listrik.
“Diawalnya akan dilakukan penyesuaian sehingga tiba-tiba lampu mati dan menyala. Dan untuk menyesuaikannya perlu beberapa hari,” ungkapnya.
Kata Assagaff, Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Yasin Bey akan menambah pasokan listrik untuk pulau Ambon.
“60 Megawaat bisa mencakup beberapa daerah, namun perlu ada jaringan yang menghubungkannya,” terangnya.
Dijelaskan, kapal pembangkit listrik ini akan dioperasikan di lokasi yang semula akan dibangun PLTU Waai, dengan daya listrik sebesar 60 MW dan akan disalurkan melalui transmisi 70 kV menuju Desa Passo, Kecamatan Baguala hingga Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Menurutnya, saat ini kapal tersebut masih dalam proses pekerjaan untuk persiapan pengoperasian.
“Kami belum tahu kapan kapal ini akan beroperasi, karena saat ini petugas kami masih melakukan berbagai persiapan untuk mengoperasikan kapal listrik tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, teknisi PLN bersama dengan teknisi yang ada di kapal, terus melakukan koordinasi agar pengoperasian kapal listrik dapat secepatnya dilakukan.
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff menilai, Kapal yang memiliki kapasitas 60 MW tersebut selain memperkuat pelayanan PT PLN mengatasi masalah kekurangan pasokan listrik di Pulau Ambon, namun juga bisa menjadi objek wisata. Apalagi kapal tersebut stand bay selama lima tahun.
“Kapal ini juga bisa menjadi objek wisata bagi masyarakat dari luar provinsi yang berkunjung di Maluku,” ujar Assagaff kepada wartawan di kantor kantor Gubernur, Jumat (17/3/2017).
Selain itu, orang nomor satu di Maluku ini juga meminta kepada PLN untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kedatangan Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Yasin Bey. Mengingat diawal beroeprasinya yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, akan terjadi ketidakseimbangan arus listrik.
“Diawalnya akan dilakukan penyesuaian sehingga tiba-tiba lampu mati dan menyala. Dan untuk menyesuaikannya perlu beberapa hari,” ungkapnya.
Kata Assagaff, Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Yasin Bey akan menambah pasokan listrik untuk pulau Ambon.
“60 Megawaat bisa mencakup beberapa daerah, namun perlu ada jaringan yang menghubungkannya,” terangnya.
Dijelaskan, kapal pembangkit listrik ini akan dioperasikan di lokasi yang semula akan dibangun PLTU Waai, dengan daya listrik sebesar 60 MW dan akan disalurkan melalui transmisi 70 kV menuju Desa Passo, Kecamatan Baguala hingga Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Menurutnya, saat ini kapal tersebut masih dalam proses pekerjaan untuk persiapan pengoperasian.
“Kami belum tahu kapan kapal ini akan beroperasi, karena saat ini petugas kami masih melakukan berbagai persiapan untuk mengoperasikan kapal listrik tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, teknisi PLN bersama dengan teknisi yang ada di kapal, terus melakukan koordinasi agar pengoperasian kapal listrik dapat secepatnya dilakukan.