Ambon Tetapkan 17 Lokasi di Lima Kecamatan Tempat Pendaratan Ikan
http://www.beritamalukuonline.com/2017/03/ambon-tetapkan-17-di-lima-kecamatan.html
BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Ambon) telah menetapkan 17 lokasi di lima kecamatan di kota tersebut sebagai Tempat Pendaratan Ikan (TPI) .
Dari 50 desa, negeri dan kelurahan di Ambon, ada 34 kawasan pesisir yang kemudian ditetapkan menjadi 17 Tempat Pendaratan Ikan, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon, Fernanda Louhenapessy, Rabu (14/3/2017).
17 lokasi TPI terbagi di empat kecamatan di kota Ambon, di antaranya Negeri Passo kecamatan Baguala, Negeri Hutumuri dan Hukurila kecamatan Leitimur Selatan, Negeri Seilale, Pangakalan Pendaratan Ikan (PPI) Eri kecamatan Nusaniwe, Dusun Latta Negeri Hative Besara dan Laha kecamatan Teluk Ambon, dan Pangkalan pendaratan Nusantara PPN Tantui serta Pasar Arumbai Mardika kecamatan Sirimau.
"17 lokasi ini yang ditetapkan dan apat dlakukan proses pendaratan ikan bagi para nelayan, kita berharap kedepan lokasi yang ditetapkan ini dapat diikuti oleh para nelayan," katanya.
Ia menjelaskan, lokasi TPI memberikan kontribusi yang besar bagi Pemkot Ambon maupun masyarakat karena ada retribusi yang ditarik dan produksi komoditi yang diperoleh.
"Lokasi TPI ini masih didominasi di wilayah semenanjung Nusaniwe karena sebagian wilayah tersebut merupakan kawasan pesisir yang juga menghasilkan komoditi perikanan yang sangat menjanjikan," ujarnya.
Menurut Fernanda, dari 17 lokasi TPI tidak seluruhnya dapat dilakukan proses pungutan retribusi, tetapi memiliki hasil prosuksi untuk konsumsi masyarakat lokal.
Sedangkan untuk lokasi seperti PPI Eri, PPN Tantui dan Pasar Arumbai umumnya hasil komoditi disalurkan di Unit Pengolahan Ikan (UPI),coldstorage untuk kepentingan pemasaran antar pulau keluar ambon dan ekspor keluar negeri.
"Hasil komoditi perirkanan yang akan dipasarkan keluar daerah dan luar negeri seperti ikan tuna loin, sedangkan jenis lainnya untuk komoditi masyarakat lokal," tandasnya.
Ditambahkannya, tuna loin diekspor ke Amerika, Korea dan Cina, tetapi ke Belanda tidak semua jenis ikan dapat diekspor, tetapi berdasarkan permintaan dan aturan yang ditetapkan.
"Kita beryukur ekspor Maluku tertinggi ditempati produk perikanan, kita berharap kedepan akan terus mengalami peningkatan sehingga meningkatakan Pendapatan Asli daerah (PAD) kota Ambon," tandas Fernanda.
Dari 50 desa, negeri dan kelurahan di Ambon, ada 34 kawasan pesisir yang kemudian ditetapkan menjadi 17 Tempat Pendaratan Ikan, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon, Fernanda Louhenapessy, Rabu (14/3/2017).
17 lokasi TPI terbagi di empat kecamatan di kota Ambon, di antaranya Negeri Passo kecamatan Baguala, Negeri Hutumuri dan Hukurila kecamatan Leitimur Selatan, Negeri Seilale, Pangakalan Pendaratan Ikan (PPI) Eri kecamatan Nusaniwe, Dusun Latta Negeri Hative Besara dan Laha kecamatan Teluk Ambon, dan Pangkalan pendaratan Nusantara PPN Tantui serta Pasar Arumbai Mardika kecamatan Sirimau.
"17 lokasi ini yang ditetapkan dan apat dlakukan proses pendaratan ikan bagi para nelayan, kita berharap kedepan lokasi yang ditetapkan ini dapat diikuti oleh para nelayan," katanya.
Ia menjelaskan, lokasi TPI memberikan kontribusi yang besar bagi Pemkot Ambon maupun masyarakat karena ada retribusi yang ditarik dan produksi komoditi yang diperoleh.
"Lokasi TPI ini masih didominasi di wilayah semenanjung Nusaniwe karena sebagian wilayah tersebut merupakan kawasan pesisir yang juga menghasilkan komoditi perikanan yang sangat menjanjikan," ujarnya.
Menurut Fernanda, dari 17 lokasi TPI tidak seluruhnya dapat dilakukan proses pungutan retribusi, tetapi memiliki hasil prosuksi untuk konsumsi masyarakat lokal.
Sedangkan untuk lokasi seperti PPI Eri, PPN Tantui dan Pasar Arumbai umumnya hasil komoditi disalurkan di Unit Pengolahan Ikan (UPI),coldstorage untuk kepentingan pemasaran antar pulau keluar ambon dan ekspor keluar negeri.
"Hasil komoditi perirkanan yang akan dipasarkan keluar daerah dan luar negeri seperti ikan tuna loin, sedangkan jenis lainnya untuk komoditi masyarakat lokal," tandasnya.
Ditambahkannya, tuna loin diekspor ke Amerika, Korea dan Cina, tetapi ke Belanda tidak semua jenis ikan dapat diekspor, tetapi berdasarkan permintaan dan aturan yang ditetapkan.
"Kita beryukur ekspor Maluku tertinggi ditempati produk perikanan, kita berharap kedepan akan terus mengalami peningkatan sehingga meningkatakan Pendapatan Asli daerah (PAD) kota Ambon," tandas Fernanda.