Teliti Lingkungan Tambang Romang, Gubernur Kembali Turunkan Tim Gabungan

BERITA MALUKU. Walaupun Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff berjanji untuk menutup tambang emas Romang yang selama ini ditangani oleh PT GBU. Namun janji tersebut belum bisa ditepati mengingat ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sesuai undang-undang.

“Berdasarkan undang-undang, jika satu tambang ingin ditutup harus mendapat rekomendasi dari inspektur tambang,” ujar Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, Kamis (2/2/017). 

Menyikapi hal tersebut, dirinya sudah memerintahkan tim gabungan yang terdiri dari 20 inspektur tambang bersama tim kajian Universitas Pattimura (Unpatti), agar dalam waktu dekat bisa kembali melakukan kajian lingkungan ulang di pulau Romang.

“Berdasarkan kajian baru kita bisa mengambil kebijakan apakah ditutup atau tetap dilanjutkan,” ucapnya.

Ditanya mengenai statemen penutupan tambang Romang oleh PT GBU beberapa waktu lalu, menurutnya Unpatti harus mengklarifikasi hal tersebut.

“Saya bilang tutup karena berdasarkan hasil studi dari Unpatti. kalau ada kelemahan disitu, maka Unpatti harus mengklarifikasi,” pintanya. 

Dijelaskan, hasil studi yang akan dilakukan tim inspektur dan Unpatti akan melihat secara detail baik itu lingkungan dan sebagainya.