Pemda Maluku – PT MintraLintas Tanda Tangani MoU Tour De Mollucas 2017
http://www.beritamalukuonline.com/2017/01/pemda-maluku-pt-mintralintas-tanda.html
BERITA MALUKU. Pemerintah Daerah Provinsi Maluku bersama PT Mitra Lintas menandatangani MoU kerjasama yang merupakan bagian dari Tour De Mollucas (TDM). Penandatanganan berlangsung di ruang rapat lantai II kantor Gubernur Maluku, Kamis (19/1/2017), dan turut dihadiri Kepala Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif Habiba Saimima, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Semi Huwae.
Seketaris Daerah Maluku, Hami Bin Tahir dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan pertemuan bersama empat kabupaten/kota yang dilalui TDM, yakni kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur, serta pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku & Maluku Utara, dalam rangka melihat kembali titik rute yang akan dilalui TDM.
“Dalam rapat tersebut dibicarakan menyangkut alokasi pendanaan, dalam hal ini menyangkut tata dan mekanisme pencarian terhadap biaya operasional TDM nantinya,” ujarnya.
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan salah satu rute, yaitu jalur SS (Wahai) yang dianggap masih perlu diperbaiki dan diperluas lagi. Untuk itu, dalam tahun ini oleh BPJN Maluku & Maluku Utara akan melakukan perbaikan dan ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan TDM yang akan mulai berlangsung dari tanggal 14 hingga 22 September 2017 mendatang.
Tak lupa dirinya mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat terutama pemerintah setempat untuk memberikan sungguhan berupa kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah berupa atraksi budaya, untuk nantinya dinimakti bagi para peserta.
“Pada prinsipnya kami telah siap menyukseskan ivent berklas international ini,” tuturnya.
Sementara itu, ketua Tim Survei TDM, Jamal Mahmud, memperkirakan ada sebanyak 20 tim dari 30 negara akan mengikuti TDM.
20 tim tersebut terdiiri 15 dari luar Indonesia, diantaranya Prancis, Iran, China Taiwan, Australia sedangkan 5 lainnya berasal dari dalam negeri, diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Garut dan tim nasional yang dipersiapkan untuk mengikuti SEA GAMES.
Dijelaskan, Race Tour De Mollucas berlangsung dari tanggal 14 hingga 22 September 2017, pre event opening ceremony, our event (pulau Ambon-Pulau Seram-Pulau Ambon) yang akan menempuh 5 etape, yakni etape 1 Piru-Masohi (185.5 Km), etape 2 Sawai-Bula (228.8 Km), etape 3 Bula - Wahai (159.2 Km), etape 4 Masohi – Kairatu (142.2), etape 5 Namalatu Beach – Kota Ambon (87.2 Km). Sehingga total keseluruhan etape yang dillalui peserta mencapai 802.1 KM
“5 etape ini tidak akan berubah walaupun akan dilakukan survey kedua dan ketiga. Etape yang dianggap sulit dengan tanjakan tinggi (jalur kematian) yakni simpang Waipia – Saleman – Besi – Wahai (Jalur SS),” tuturnya.
Menurutnya, jika TDM berjalan sukses akan menghasilkan pembalap Maluku menjadi pemabalap tersohor di Indonesia, meningkatkan parawisata, yang akan semakin terkenal baik dalam negeri maupun luar negeri, dan diharapkan meningkatkan dampak ekonomi, infarstruktur dan sarana dan prasarana lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaa Umum Maluku, Ismail Usemahu mengakui ruas jalan di Ambon tidak ada masalah dan dianggap cukup baik, hanya ada beberapa ruas jalan di pulau Seram yang perlu dipebaiki, terutama ruas jalan dari simpang Waipia – Saleman – Besi – Wahai (Jalur SS) karena ada kerusakan.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan kepala BPJN Wilayah IX Maluku & Maluku Utara, jadi tahun ini sebelum TDM di bulan September, ruas jalan tersebut sudah diperbaiki,” pungkasnya.
Seketaris Daerah Maluku, Hami Bin Tahir dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan pertemuan bersama empat kabupaten/kota yang dilalui TDM, yakni kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur, serta pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku & Maluku Utara, dalam rangka melihat kembali titik rute yang akan dilalui TDM.
“Dalam rapat tersebut dibicarakan menyangkut alokasi pendanaan, dalam hal ini menyangkut tata dan mekanisme pencarian terhadap biaya operasional TDM nantinya,” ujarnya.
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan salah satu rute, yaitu jalur SS (Wahai) yang dianggap masih perlu diperbaiki dan diperluas lagi. Untuk itu, dalam tahun ini oleh BPJN Maluku & Maluku Utara akan melakukan perbaikan dan ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan TDM yang akan mulai berlangsung dari tanggal 14 hingga 22 September 2017 mendatang.
Tak lupa dirinya mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat terutama pemerintah setempat untuk memberikan sungguhan berupa kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah berupa atraksi budaya, untuk nantinya dinimakti bagi para peserta.
“Pada prinsipnya kami telah siap menyukseskan ivent berklas international ini,” tuturnya.
Sementara itu, ketua Tim Survei TDM, Jamal Mahmud, memperkirakan ada sebanyak 20 tim dari 30 negara akan mengikuti TDM.
20 tim tersebut terdiiri 15 dari luar Indonesia, diantaranya Prancis, Iran, China Taiwan, Australia sedangkan 5 lainnya berasal dari dalam negeri, diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Garut dan tim nasional yang dipersiapkan untuk mengikuti SEA GAMES.
Dijelaskan, Race Tour De Mollucas berlangsung dari tanggal 14 hingga 22 September 2017, pre event opening ceremony, our event (pulau Ambon-Pulau Seram-Pulau Ambon) yang akan menempuh 5 etape, yakni etape 1 Piru-Masohi (185.5 Km), etape 2 Sawai-Bula (228.8 Km), etape 3 Bula - Wahai (159.2 Km), etape 4 Masohi – Kairatu (142.2), etape 5 Namalatu Beach – Kota Ambon (87.2 Km). Sehingga total keseluruhan etape yang dillalui peserta mencapai 802.1 KM
“5 etape ini tidak akan berubah walaupun akan dilakukan survey kedua dan ketiga. Etape yang dianggap sulit dengan tanjakan tinggi (jalur kematian) yakni simpang Waipia – Saleman – Besi – Wahai (Jalur SS),” tuturnya.
Menurutnya, jika TDM berjalan sukses akan menghasilkan pembalap Maluku menjadi pemabalap tersohor di Indonesia, meningkatkan parawisata, yang akan semakin terkenal baik dalam negeri maupun luar negeri, dan diharapkan meningkatkan dampak ekonomi, infarstruktur dan sarana dan prasarana lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaa Umum Maluku, Ismail Usemahu mengakui ruas jalan di Ambon tidak ada masalah dan dianggap cukup baik, hanya ada beberapa ruas jalan di pulau Seram yang perlu dipebaiki, terutama ruas jalan dari simpang Waipia – Saleman – Besi – Wahai (Jalur SS) karena ada kerusakan.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan kepala BPJN Wilayah IX Maluku & Maluku Utara, jadi tahun ini sebelum TDM di bulan September, ruas jalan tersebut sudah diperbaiki,” pungkasnya.