PDIP Maluku Rayakan HUT ke-44 Dengan Kesederhanaan
http://www.beritamalukuonline.com/2017/01/pdip-maluku-rayakan-hut-ke-44-dengan.html
BERITA MALUKU. Perayaan HUT Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke-44, diselenggarakan di kantor DPD PDIP Maluku, Karpan, Selasa (10/1/2017), berlangsung dengan kesederhanaan. Terbukti, tidak ada suguhan kemeriahaan apapuan terlihat dari perayaan partai berlambang benteng ini.
Perayaan HUT ke-44 ini juga turut dihadiri beberapa pengurus DPD, DPC PDIP kota Ambon, anggota fraksi DPRD Provinsi dan kota Ambon, serta beberapa simpatisan partai.
Wakil Ketua DPD PDIP, Efert Kermite dalam sambutannya mengatakan, melalui perayaan HUT ke-44 ini, seluruh kader PDIP mendapat semangat baru untuk mempengaruhi keberadaan partai. Mengingat masayarakat Maluku telah memberikan kepercayaan kepada PDIP untuk bertarung dan menjadi pemimpin.
“Untuk perayaan sendiri semua dipusatkan di Jakarta, yang dihadiri Ketua, Seketaris dan bendahara baik itu DPD maupun DPC seluruh Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua bidang politik, hukum dan keamanan DPD PDIP, Benhur Watubun menegaskan, dalam kebiasan partai pada 10 Januari merupakan pencanangan, secara nasional dipusatkan di Jakarta, sedangkan daerah hanya menyelenggarakan syukuran.
Walaupun demikian kata Benhur, kebiasaan PDIP setiap tahun ada agenda perayaan HUT yang dilakukan dalam tiga sampai empat bulan kedepan, dan untuk agenda pasca pencanangan DPD maupun DPC, menunggu agenda-agenda utama yang disepekati di tingkat nasional, dan secara serentak baru dilakukan di seluruh daerah di Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Dijelaskan, Pilkada hanya merupakan satu elemen kecil dari seluruh proses politik, tetapi negara saat ini sementara menghadapi ancaman baik itu internal maupun eksternal yang mulai mengrogoti negara, sehingga perayaan tahun ini dipusatkan di Jakarta.
“Perayaan dipusatkan di Jakarta, bukan karena daerah ditinggalkan, tetapi konsolidasi kekuatan secara nasional harus utuh, tidak saja untuk Pilkada tetapi untuk mempertahankan kesatuan NKRI dari ancaman, antara lain makar dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Menurutnya, menjaga keutuhan dalam mempertahankan NKRI merupakan prinsip utama PDIP dan menjadi bagian penting dari pada arahan bung Tomo. Karena tema perayaan HUT PDIP tahun ini adalah “Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya”.
Kata Benhur, sesuai sesuai arahan Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri, bahwa rumah kebangsaan bukan untuk kaum nasionalis, tapi untuk Indonesia raya. Karena itu PDIP membuka diri untuk bersama seluruh elemen masyarakat berjuang untuk mempertahankan NKRI dalam wujudkan cita-cita trisakti, berdaulat di bidang politik, berkarier di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Perayaan HUT ke-44 ini juga turut dihadiri beberapa pengurus DPD, DPC PDIP kota Ambon, anggota fraksi DPRD Provinsi dan kota Ambon, serta beberapa simpatisan partai.
Wakil Ketua DPD PDIP, Efert Kermite dalam sambutannya mengatakan, melalui perayaan HUT ke-44 ini, seluruh kader PDIP mendapat semangat baru untuk mempengaruhi keberadaan partai. Mengingat masayarakat Maluku telah memberikan kepercayaan kepada PDIP untuk bertarung dan menjadi pemimpin.
“Untuk perayaan sendiri semua dipusatkan di Jakarta, yang dihadiri Ketua, Seketaris dan bendahara baik itu DPD maupun DPC seluruh Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua bidang politik, hukum dan keamanan DPD PDIP, Benhur Watubun menegaskan, dalam kebiasan partai pada 10 Januari merupakan pencanangan, secara nasional dipusatkan di Jakarta, sedangkan daerah hanya menyelenggarakan syukuran.
Walaupun demikian kata Benhur, kebiasaan PDIP setiap tahun ada agenda perayaan HUT yang dilakukan dalam tiga sampai empat bulan kedepan, dan untuk agenda pasca pencanangan DPD maupun DPC, menunggu agenda-agenda utama yang disepekati di tingkat nasional, dan secara serentak baru dilakukan di seluruh daerah di Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Dijelaskan, Pilkada hanya merupakan satu elemen kecil dari seluruh proses politik, tetapi negara saat ini sementara menghadapi ancaman baik itu internal maupun eksternal yang mulai mengrogoti negara, sehingga perayaan tahun ini dipusatkan di Jakarta.
“Perayaan dipusatkan di Jakarta, bukan karena daerah ditinggalkan, tetapi konsolidasi kekuatan secara nasional harus utuh, tidak saja untuk Pilkada tetapi untuk mempertahankan kesatuan NKRI dari ancaman, antara lain makar dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Menurutnya, menjaga keutuhan dalam mempertahankan NKRI merupakan prinsip utama PDIP dan menjadi bagian penting dari pada arahan bung Tomo. Karena tema perayaan HUT PDIP tahun ini adalah “Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya”.
Kata Benhur, sesuai sesuai arahan Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri, bahwa rumah kebangsaan bukan untuk kaum nasionalis, tapi untuk Indonesia raya. Karena itu PDIP membuka diri untuk bersama seluruh elemen masyarakat berjuang untuk mempertahankan NKRI dalam wujudkan cita-cita trisakti, berdaulat di bidang politik, berkarier di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.