Lisplang Lapak Pasar Binaiya Yang Dibangun Dikira Roboh
http://www.beritamalukuonline.com/2017/01/lispalang-lapak-pasar-binaiya-yang.html
BERITA MALUKU. Lapak Pasar Binaiya, kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), saat ini sementara dikerjakan PT Prima Konstruksi. Dan pada sisi pasar tersebut, tampak pemasangan lisplang dengan cara di cor, namun lisplang tersebut terlihat ambruk.
"Lihat itu roboh, masah bangunan belum selesai su robo," ucap salah satu masyarakat kepada wartawan diseputaran pembangunan pasar tersebut, Jum'at (13/1/2017).
Namun setelah dikonfirmasi, Ambruknya lisplang tersebut, bukan karena tidak kuat, namun hanya terlihat bengkok. Akhirnya lisplang itu kemudian dibongkar oleh pekerja untuk diperbaiki.
"Pihak Perindag perintahkan kami untuk bongkar karena terlihat bengkok, bukam karena ambruk," kata salah satu pekerja.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Fadli Tuarita yang menjadi PPK pada Proyek tersebut, membenarkan pernyataan pekerja tersebut. Bahkan pasar persebut kata tuarita masih dalam hari kalender pemeliharaan, jadi kerusakan dan lainnya bisa diperbaiki.
"Lisplangnya terlihat bengkok jadi harus di bongkar untuk diperbaiki. Dan masa pemeliharaan 180 hari kalender, jadi kalau ada yang rusak atau semacamnya ya sudah menjadi keharusan bagi pihak kontraktor pelaksana memperbaikinya," tandas Tuarita via telepon selular.
Pantauan media ini, para pekerja sedang memperbaiki lisplang pasar tersebut, dan pada bagian yang sedang diperbaiki ditutup menggunakan terpal.
Saat ini pasar yang sedang dikerjakan tersebut terlihat hampir rampung.
"Lihat itu roboh, masah bangunan belum selesai su robo," ucap salah satu masyarakat kepada wartawan diseputaran pembangunan pasar tersebut, Jum'at (13/1/2017).
Namun setelah dikonfirmasi, Ambruknya lisplang tersebut, bukan karena tidak kuat, namun hanya terlihat bengkok. Akhirnya lisplang itu kemudian dibongkar oleh pekerja untuk diperbaiki.
"Pihak Perindag perintahkan kami untuk bongkar karena terlihat bengkok, bukam karena ambruk," kata salah satu pekerja.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Fadli Tuarita yang menjadi PPK pada Proyek tersebut, membenarkan pernyataan pekerja tersebut. Bahkan pasar persebut kata tuarita masih dalam hari kalender pemeliharaan, jadi kerusakan dan lainnya bisa diperbaiki.
"Lisplangnya terlihat bengkok jadi harus di bongkar untuk diperbaiki. Dan masa pemeliharaan 180 hari kalender, jadi kalau ada yang rusak atau semacamnya ya sudah menjadi keharusan bagi pihak kontraktor pelaksana memperbaikinya," tandas Tuarita via telepon selular.
Pantauan media ini, para pekerja sedang memperbaiki lisplang pasar tersebut, dan pada bagian yang sedang diperbaiki ditutup menggunakan terpal.
Saat ini pasar yang sedang dikerjakan tersebut terlihat hampir rampung.