Dishub Aru Launching Pelayaran Perdana 3 Kapal Angkutan Rakyat
http://www.beritamalukuonline.com/2017/01/dishub-aru-launching-pelayaran-perdana.html
BERITA MALUKU. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Aru, melaunching pelayaran perdana 3 kapal angkutan rakyat, antara lain, KM. Kobror, KM. Trangan dan KM. Fanambulai di dermaga fery, dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Aru.
Kapal-kapal yang diprogramkan secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru itu, sedianya untuk melayani seluruh komponen masyarakat Aru terlebih bagi mereka yang tinggal di wilayah pulau-pulau yang selama ini kesulitan mengakses moda sarana transportasi laut.
“Sekitar 600 lebih luas wilayah laut, 20 % persen luas daratan Kepulauan Aru dan memiliki 547 pulau masih sulit untuk dijangkau. Oleh karena itu, ketiga kapal ini diharapkan akan mempermudah akses antar pulau,” kata Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga dalam sambutannya saat launching pelayaran perdana tiga kapal angkutan rakyat tersebut, Selasa (24/1/17).
Dikatakan, salah satu indikator pengaruh lajunya inflasi adalah menyangkut sarana transportasi, apalagi untuk wilayah yang banyak pulaunya seperti kabupaten yang dipimpinnya saat ini.
Dengan demikian, keberadaan kapal angkutan rakyat ini diharapkan mampu mengakomodir seluruh komponen masyarakat.
Dan khususnya kepada pegawai yang bertugas di pelosok-pelosok desa di wilayah pulau-pulau, diharapkan jangan ada lagi yang mengeluh soal minimnya sarana transportasi laut untuk melakukan tugasnya dalam seluruh wilayah kabupaten ini, sebab ketiga kapal ini dipastikan dapat menjawab kebutuhan yang didambakan berbagai pihak selama ini di kabupaten tersebut.
Gonga berharap kepada seluruh crew yang mengelola ketiga kapal ini, selalu menjaganya dengan baik agar dapat bertahan lama untuk melayani masyarakat.
“Perawatan dan pemeliharaan kapal perlu dijaga dengan baik, mulai dari oli hingga bahan bakar agar tetap bertahan lama menggunakannya,” harap orang nomor satu Aru ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Aru, A.L.O. Tabela mengatakan, ketiga kapal ini diperuntukkan secara khsus untuk melayani masyarakat, namun direncanakan resmi proses pengoperasiannya pada awal bulan Februari 2017 mendatang.
Pantauan Berita Maluku Online, dalam kegiatan ini juga dilakukan acara doa serta serimonial adat masyarakat Aru untuk meminta restu dari Tuhan dan para leluhur agar kapal tersebut dapat dipergunakan sebagaimana yang diharapkan.
Selanjutnya, ketiga kapal ini diuji kecepatannya masing-masing di perairan laut setempat.
Sebagaimana dikatakan, ketiga kapal ini nantinya akan melintasi semua jalur laut di wilayah kabupaten kepulauan Aru sesuai dengan jalur rute untuk masing-masing kapal tersebut, antara lain, KM. Trangan akan melintasi wilayah Aru Selatan, KM. Kobror melintasi wilayah Aru Utara dan KM. Fanambulai akan melintasi wilayah Aru Tengah dengan biaya tiket sebesar Rp 30 ribu dan ditambah biaya asuransi sebesar Rp 10 ribu. (IMAN/e)
Kapal-kapal yang diprogramkan secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru itu, sedianya untuk melayani seluruh komponen masyarakat Aru terlebih bagi mereka yang tinggal di wilayah pulau-pulau yang selama ini kesulitan mengakses moda sarana transportasi laut.
“Sekitar 600 lebih luas wilayah laut, 20 % persen luas daratan Kepulauan Aru dan memiliki 547 pulau masih sulit untuk dijangkau. Oleh karena itu, ketiga kapal ini diharapkan akan mempermudah akses antar pulau,” kata Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga dalam sambutannya saat launching pelayaran perdana tiga kapal angkutan rakyat tersebut, Selasa (24/1/17).
Dikatakan, salah satu indikator pengaruh lajunya inflasi adalah menyangkut sarana transportasi, apalagi untuk wilayah yang banyak pulaunya seperti kabupaten yang dipimpinnya saat ini.
Dengan demikian, keberadaan kapal angkutan rakyat ini diharapkan mampu mengakomodir seluruh komponen masyarakat.
Dan khususnya kepada pegawai yang bertugas di pelosok-pelosok desa di wilayah pulau-pulau, diharapkan jangan ada lagi yang mengeluh soal minimnya sarana transportasi laut untuk melakukan tugasnya dalam seluruh wilayah kabupaten ini, sebab ketiga kapal ini dipastikan dapat menjawab kebutuhan yang didambakan berbagai pihak selama ini di kabupaten tersebut.
Gonga berharap kepada seluruh crew yang mengelola ketiga kapal ini, selalu menjaganya dengan baik agar dapat bertahan lama untuk melayani masyarakat.
“Perawatan dan pemeliharaan kapal perlu dijaga dengan baik, mulai dari oli hingga bahan bakar agar tetap bertahan lama menggunakannya,” harap orang nomor satu Aru ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Aru, A.L.O. Tabela mengatakan, ketiga kapal ini diperuntukkan secara khsus untuk melayani masyarakat, namun direncanakan resmi proses pengoperasiannya pada awal bulan Februari 2017 mendatang.
Pantauan Berita Maluku Online, dalam kegiatan ini juga dilakukan acara doa serta serimonial adat masyarakat Aru untuk meminta restu dari Tuhan dan para leluhur agar kapal tersebut dapat dipergunakan sebagaimana yang diharapkan.
Selanjutnya, ketiga kapal ini diuji kecepatannya masing-masing di perairan laut setempat.
Sebagaimana dikatakan, ketiga kapal ini nantinya akan melintasi semua jalur laut di wilayah kabupaten kepulauan Aru sesuai dengan jalur rute untuk masing-masing kapal tersebut, antara lain, KM. Trangan akan melintasi wilayah Aru Selatan, KM. Kobror melintasi wilayah Aru Utara dan KM. Fanambulai akan melintasi wilayah Aru Tengah dengan biaya tiket sebesar Rp 30 ribu dan ditambah biaya asuransi sebesar Rp 10 ribu. (IMAN/e)