590 Pejabat Pengawas Lingkup Pemprov Maluku Dilantik
http://www.beritamalukuonline.com/2017/01/590-pejabat-pengawas-lingkup-pemprov.html
BERITA MALUKU. Sebanyak 590 pejabat pengawas (Eselon IV), terdiri dari kepala sub bagian, kepala sub bidang dan kepala sub seksi yang tersebar di 35 SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, dikukuhkan dan dilantik sesuai keputusan Gubernur Maluku nomor 33 tahun 2017.
Pelantikan dan pengukuhan 591 pejabat pengawas ini diawali dengan pengambilan sumpah janji jabatan, dipimpin langsung Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, berlangsung di gedung Islamic center, Jumat (20/1/2017), dan turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae, Seketaris Daerah Maluku, Hamin Bin Tahir, dan seluruh pejabat eselon II dan III lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan dan pelantikan pejabat pengawas merupakan bagian dari kebijakan penataan ulang organasi perangkat daerah dan implementasi peraturan dan nomor 6 tahun 2016 serta peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016, tentang perangkat daerah.
Menurutnya, pelantikan dan pengukuhan 590 pejabat pengawas dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perangkat daerah untuk pembangunan daerah kedepan. Hal ini tentu dibutuhkan langkah dalam pencapaian visi - misi dan tujuan pembangunan daerah, apalagi telah memasuki tahun ketiga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), walaupun sudah ada banyak kemajuan dan keberhasilan yang dicapai dalam dimensi pembangunan, namun disisi lain banyak tantangan yang dihadapi.
Untuk itu, hal ini perlu dukungan dari seluruh aparatur sipil negara untuk serius dan fokus dalam memajukan pembangunan Maluku kedepan.
Dirinya memintakan kepada seluruh pejabat eselon IV untuk membuat sebuah diskusi kecil baik antara dinas, badan maupun biro. Hal ini dilakukan dalam rangka mengeluarkan masalah yang selama ini masih membelit Maluku, dalam hal ini kemiskinan, pengangguran dan lain sebagainya.
“Kita harus cepat keluar dari masalah yang ada, ciptakan sesuatu jangan itu-itu saja, harus ada program dan inovasi baru dalam memajukan Maluku yang lebih baik,” pintanya.
Dirinya mengakui, selama dirinya menjabat sebagai Kepala Bappeda, Seketaris Daerah, Wakil Gubernur hingga Gubernur saat ini tidak ada program yang berubah. Untuk itu dirinya menyakini inovasi dan program baru akan lahir dari eselon IV.
“Jika sudah ada inovasi dan program baru dalam memajukan Maluku, silahkan keruangan saya untuk berdiskusi. Sehingga program ditetapkan benar-benar demi pembangunan dan kemajuan daerah,” pungkasnya.
Dirinya juga mempertanyakan kepada pejabat pengawas yang baru dilantik, ada yang memberikan uang untuk mendapatkan jabatan, jika ada menerima maka saya akan langsung dipecat.
“Jika ada ditemukan hal seperti itu maka saya akan lansung pecat, karena telah menjual jabatan,” tuturnya.
Pelantikan dan pengukuhan 591 pejabat pengawas ini diawali dengan pengambilan sumpah janji jabatan, dipimpin langsung Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, berlangsung di gedung Islamic center, Jumat (20/1/2017), dan turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae, Seketaris Daerah Maluku, Hamin Bin Tahir, dan seluruh pejabat eselon II dan III lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan dan pelantikan pejabat pengawas merupakan bagian dari kebijakan penataan ulang organasi perangkat daerah dan implementasi peraturan dan nomor 6 tahun 2016 serta peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016, tentang perangkat daerah.
Menurutnya, pelantikan dan pengukuhan 590 pejabat pengawas dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perangkat daerah untuk pembangunan daerah kedepan. Hal ini tentu dibutuhkan langkah dalam pencapaian visi - misi dan tujuan pembangunan daerah, apalagi telah memasuki tahun ketiga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), walaupun sudah ada banyak kemajuan dan keberhasilan yang dicapai dalam dimensi pembangunan, namun disisi lain banyak tantangan yang dihadapi.
Untuk itu, hal ini perlu dukungan dari seluruh aparatur sipil negara untuk serius dan fokus dalam memajukan pembangunan Maluku kedepan.
Dirinya memintakan kepada seluruh pejabat eselon IV untuk membuat sebuah diskusi kecil baik antara dinas, badan maupun biro. Hal ini dilakukan dalam rangka mengeluarkan masalah yang selama ini masih membelit Maluku, dalam hal ini kemiskinan, pengangguran dan lain sebagainya.
“Kita harus cepat keluar dari masalah yang ada, ciptakan sesuatu jangan itu-itu saja, harus ada program dan inovasi baru dalam memajukan Maluku yang lebih baik,” pintanya.
Dirinya mengakui, selama dirinya menjabat sebagai Kepala Bappeda, Seketaris Daerah, Wakil Gubernur hingga Gubernur saat ini tidak ada program yang berubah. Untuk itu dirinya menyakini inovasi dan program baru akan lahir dari eselon IV.
“Jika sudah ada inovasi dan program baru dalam memajukan Maluku, silahkan keruangan saya untuk berdiskusi. Sehingga program ditetapkan benar-benar demi pembangunan dan kemajuan daerah,” pungkasnya.
Dirinya juga mempertanyakan kepada pejabat pengawas yang baru dilantik, ada yang memberikan uang untuk mendapatkan jabatan, jika ada menerima maka saya akan langsung dipecat.
“Jika ada ditemukan hal seperti itu maka saya akan lansung pecat, karena telah menjual jabatan,” tuturnya.