Ruang Kelas SD Inpres Saumlaki MTB Tak Mampu Tampung Siswa
http://www.beritamalukuonline.com/2016/11/ruang-kelas-sd-inpres-saumlaki-mtb-tak.html
BERITA MALUKU. Sebanyak Enam ruang kelas yang berada pada SD Inpres Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), kini tak mampu lagi menampung siswa untuk mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Saumlaki, Agus Walalayo kepada Berita Maluku Online di ruang kerjanya, Rabu (16/11/2016) mengaku kewalahan menyikapi jumlah siswa yang terus meningkat.
“Untuk saat ini hanya ada enam ruang kelas, padahal yang kita butuhkan tiga belas ruang kelas supaya bisa menampung jumlah siswa yang terus bertambah,” ujarnya.
Lantaran ruangan kelas tak mencukupi, pihaknya sering menggabungkan siswa. Bahkan bila terdapat pelajaran tertentu seperti pelajaran agama, para siswa terpaksa menggunakan ruang perpustakaan uantuk tambahan ruang belajar. Hal ini membuat siswa berdesak-desakan dan tak fokus mengikuti pelajaran.
“Untuk satu ruang kelas berisi 80 lebih siswa dari total 450 siswa. Ini mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Dan ini cukup membuat kita kesulitan,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah mengusulkan kepada Bidang Sarana dan Prasaran Dinas Pendidikan Kabupaten MTB, tetapi masih dalam proses.
"Kita sudah usulkan, tetapi lahan sekolah terbatas untuk membuka ruang kelas baru sehingga perlu dicari solusi," katanya.
Dia berharap, Pemeritah Kabupaten MTB dapat menyikapi kondisi ini. (Ne)
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Saumlaki, Agus Walalayo kepada Berita Maluku Online di ruang kerjanya, Rabu (16/11/2016) mengaku kewalahan menyikapi jumlah siswa yang terus meningkat.
“Untuk saat ini hanya ada enam ruang kelas, padahal yang kita butuhkan tiga belas ruang kelas supaya bisa menampung jumlah siswa yang terus bertambah,” ujarnya.
Lantaran ruangan kelas tak mencukupi, pihaknya sering menggabungkan siswa. Bahkan bila terdapat pelajaran tertentu seperti pelajaran agama, para siswa terpaksa menggunakan ruang perpustakaan uantuk tambahan ruang belajar. Hal ini membuat siswa berdesak-desakan dan tak fokus mengikuti pelajaran.
“Untuk satu ruang kelas berisi 80 lebih siswa dari total 450 siswa. Ini mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Dan ini cukup membuat kita kesulitan,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah mengusulkan kepada Bidang Sarana dan Prasaran Dinas Pendidikan Kabupaten MTB, tetapi masih dalam proses.
"Kita sudah usulkan, tetapi lahan sekolah terbatas untuk membuka ruang kelas baru sehingga perlu dicari solusi," katanya.
Dia berharap, Pemeritah Kabupaten MTB dapat menyikapi kondisi ini. (Ne)