AT: Asyatri Harus Diproses Hukum Biar Jadi Contoh bagi Penggunaan ITE
http://www.beritamalukuonline.com/2016/10/at-asyatri-harus-diproses-hukum-biar.html
 |
| Abdullah Tuasikal |
Pasca insiden pemukulan tersebut, saat ini para pelaku sudah ditahan dan sedang menjalani proses hukum di Polres Malteng.
Meski sedang diproses hukum, Fahry Asyatri selalu berkicau di medsos seolah insiden pemukulan tersebut adalah suruan dari Abdulah Tuasikal (AT) dan Abua Tuasikal.
Asyatri menuding, Abdulah dan kakanya Tuasikal Abua yang saat ini menjabat bupati Malteng, diduga menskenariokan pemukulan dan penculikan terhadap dirinya.
Menanggapi itu, Abdulah Tuasikal mengatakan, apa yang dituduhkan Fahry kepada pihaknya adalah pembohongan publik yang disampaikan lewat medsos. Dan perkataan Fahry kata Abdulah, dinilai mencemarkan nama baik dan diduga melanggar UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Oleh karena itu dia, Fahry akan dilaporkan ke pihak kepolisian tentang dugaan pencemaran nama baik dan dugaan pelanggaran UU ITE.
"Kita akan laporkan dia, dan Insya Allah dalam waktu dekat, dia kan diperksa," kata AT saat menggelar Jumpa Pers di Kediamannya di Masohi, Kamis (27/10/2016).
"Apa yang diumbar Fahry itu bohong, bahwa saya dan pa bupati mengatur pemukulan dan rencana pemukulan. Saya tidak tahu apa-apa dan Pa bupati juga tidak tahu status Fahry di medsos, yang katanya Pa bupati harus periksa kesehatan ke dokter karena sering marah marah. Saya juga sebelum insiden itu saya tidak tahu dan saat yang bersangkutan dibawa ke kediaman saya, saya bilang tidak ada urusan sama saya, bawakan ke pihak kepolisian saja," jelasnya.
Menanggapi pertanyaan wartawan yang menanyakan apakah sudah memaafkan Fahry. AT mengatakan, sebagai manusia kita tetap maafkan. Namun menurutnya, persoalan hukum tetap diproses, biar jadi contoh buat yang lain, bahwa apa bahaya dari salah memanfaatkan ITE atau media sosial.
"Kita tetap lapor sekalian. Ini contoh kasus dari berlakunya Undang-Undang ITE dan jadi contoh kepada pengguna ITE lainnya," tutupnya.
