Wagub: Pembangunan Perhubungan di Maluku Terkendala Anggaran

BERITA MALUKU. Salah satu faktor pembangunan perhubungan di Maluku tidak berjalan dengan baik, disebabkan minimnya anggaran di batang tubuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Memang anggaran yang kita siapkan sangat terbatas, kita harapkan adanya bantaun dari pemerintah pusat untuk membantu kita lewat APBN. Kalau kita harapkan APBD tidak mungkin tercapai,” kata Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, usai memimpin upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas), berlangsung di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin (19/9/2016). 

Dijelaskan, tantangan pembangunan perhubungan di Maluku cukup berat, mengingat Maluku merupakan daerah kepulauan, dengan memiliki 1.340 pulau, 118 kecamatan dan 1.198 desa yang tersebar dari 11 kabupaten/kota, dan untuk menjangkau satu daerah ke daerah tidaklah gampang.

Oleh sebab itu kata Sahuburua, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dari waktu ke waktu selalu berupaya mempersiapkan fasilitas perhubunganm baik itu laut, udara maupun darat. Terutama di daerah Terpencil, Tertinggal dan Terdepan (3T) atau daerah perbatasan, yakni MBD yang berbatasan dengan Timor Leste, MTB berbatasan dengan Australia dan Kepualauan Aru yang berbatasan dengan Papua Nugini.

“Daerah tersebut merupakan daerah yang sulit dijangkau. Namun dari waktu ke waktu kita berupaya untuk bisa menfasilitasinya. Namun kita tidak boleh berkecil hati, karena apa yang sudah diciptakan Tuhan, kita harus manfaatkan dengan sebaik mungkin,” ujarnya.