Seram Timur Sangat Butuhkan Transportasi Laut
http://www.beritamalukuonline.com/2016/09/seram-timur-sangat-butuhkan.html
BERITA MALUKU. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Aroby Kelian menyatakan Kabupaten SBT sangat membutuhkan moda transportasi laut untuk menghubungkan antara satu pulau dengan pulau lainnya yang saling berjauhan.
"Tranportasi laut sangat penting untuk melayari wilayah di SBT maupun dari Ambon dan daerah lain menuju Seram Timur," kata Aroby yang dihubungi dari Ambon, Jumat (9/9/2016).
Ia mengatakan masalah moda transportasi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena wilayah SBT memiliki banyak pulau yang berjauhan dan terisolasi.
"Bila perlu Pemda harus memberikan subsidi terhadap kapal-kapal motor yang melayari daerah ini," kata dia.
Menurut Aroby, kapal perintis yang masuk ke SBT juga sangat terbatas dan trayek pelayarannya terbilang panjang karena harus menyinggahi Pelabuhan Amahai, Banda Naira, dan Kota Tual sehingga memakan waktu berhari-hari di laut.
Ia mengatakan SBT adalah kabupaten berbasis kepulauan yang membutuhkan dukungan sarana transportasi laut memadai untuk melayani arus penumpang dan barang.
Keterisolasian masyarakat yang hidup di pulau-pulau juga perlu diantisipasi pemerintah daerah dengan membangun menara telekomunikasi memadai pada sejumlah kecamatan agar masyarakat bisa berkomunikasi secara baik dan lancar.
"Hari ini kami melakukan rapat kerja dengan Dinas Perhubungan dan Infokom dan mereka meminta persetujuan DPRD untuk rencana membangun menara jaringan telekomunikasi pada beberapa lokasi guna memenuhi dan membuka keterisolasian di sektor komunikasi di daerah," katanya.
Dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom mengatakan jika disetujui oleh DPRD maka menara telkomsel siap dibangun pada beberapa titik, di antaranya di Kecamatan Kelimuri, Tutuk Tolu ( Bandara Kufar ), Teluk Waru, dan Kecamatan Gorom Timur.
"Sarana infrastruktur seperti ini merupakan kebutuhan masyarakat. Jadi, apa pun yang terjadi pemerintah daerah harus hadir untuk melayani masyarakat," ujarnya.
"Tranportasi laut sangat penting untuk melayari wilayah di SBT maupun dari Ambon dan daerah lain menuju Seram Timur," kata Aroby yang dihubungi dari Ambon, Jumat (9/9/2016).
Ia mengatakan masalah moda transportasi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena wilayah SBT memiliki banyak pulau yang berjauhan dan terisolasi.
"Bila perlu Pemda harus memberikan subsidi terhadap kapal-kapal motor yang melayari daerah ini," kata dia.
Menurut Aroby, kapal perintis yang masuk ke SBT juga sangat terbatas dan trayek pelayarannya terbilang panjang karena harus menyinggahi Pelabuhan Amahai, Banda Naira, dan Kota Tual sehingga memakan waktu berhari-hari di laut.
Ia mengatakan SBT adalah kabupaten berbasis kepulauan yang membutuhkan dukungan sarana transportasi laut memadai untuk melayani arus penumpang dan barang.
Keterisolasian masyarakat yang hidup di pulau-pulau juga perlu diantisipasi pemerintah daerah dengan membangun menara telekomunikasi memadai pada sejumlah kecamatan agar masyarakat bisa berkomunikasi secara baik dan lancar.
"Hari ini kami melakukan rapat kerja dengan Dinas Perhubungan dan Infokom dan mereka meminta persetujuan DPRD untuk rencana membangun menara jaringan telekomunikasi pada beberapa lokasi guna memenuhi dan membuka keterisolasian di sektor komunikasi di daerah," katanya.
Dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom mengatakan jika disetujui oleh DPRD maka menara telkomsel siap dibangun pada beberapa titik, di antaranya di Kecamatan Kelimuri, Tutuk Tolu ( Bandara Kufar ), Teluk Waru, dan Kecamatan Gorom Timur.
"Sarana infrastruktur seperti ini merupakan kebutuhan masyarakat. Jadi, apa pun yang terjadi pemerintah daerah harus hadir untuk melayani masyarakat," ujarnya.