Kementan Akan Turunkan Tim Tinjau Lokasi Lahan Bawang di SBB
http://www.beritamalukuonline.com/2016/09/kementan-akan-turunkan-tim-tinjau.html
BERITA MALUKU. Harga bawang di Maluku setiap harinya terus mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan karena bawang masih di import dari Sulawesi Selatan (Sulsel), sehingga berdampak pada naiknya harga bawang yang mencapai dua kali lipat.
Harga bawang di Maluku saat ini sudah mencapai pada kisaran Rp40Ribu/kg untuk bawang merah, dan Rp30ribu/kg untuk bawang putih dengan harga normal, sedangkan di Sulsel hanya mencapai Rp18 ribu/kg.
Melihat hal tersebut, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman akan menurunkan tim untuk meninjau lokasi lahan yang cocok untuk ditanami bawang, terutama di wilayah Seram Bagian Barat (SBB).
“Kami minta besok tim dari pusat turun ke SBB untuk melihat langsung lahan mana yang mau ditanam bawang,” kata Sulaiman dalam kunjungannya di Maluku, Rabu (14/9/2016).
Menurutnya, lahan serta struktur tanah yang ada di Maluku sangat cocok untuk ditanami bawang. Untuk itu, pihaknya ingin mengalokasikan 250 hektar untuk ditanami bawang.
“Jika hal terwujud, sudah pasti harga bawang di Maluku mengalami penurunan," katanya.
Kepada wartawan, orang nomor satu di Kementrian Pertanian ini juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff yang menargetkan di tahun 2019, swasembada pangan sudah bisa terwujud.
“Saya kagum dengan kinerja Gubernur, tetapi saya mengiginkan bukan di tahun 2019, tetapi paling lambat 2018, bila perlu tahun depan sudah bisa terwujud,” pungkasnya.
Harga bawang di Maluku saat ini sudah mencapai pada kisaran Rp40Ribu/kg untuk bawang merah, dan Rp30ribu/kg untuk bawang putih dengan harga normal, sedangkan di Sulsel hanya mencapai Rp18 ribu/kg.
Melihat hal tersebut, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman akan menurunkan tim untuk meninjau lokasi lahan yang cocok untuk ditanami bawang, terutama di wilayah Seram Bagian Barat (SBB).
“Kami minta besok tim dari pusat turun ke SBB untuk melihat langsung lahan mana yang mau ditanam bawang,” kata Sulaiman dalam kunjungannya di Maluku, Rabu (14/9/2016).
Menurutnya, lahan serta struktur tanah yang ada di Maluku sangat cocok untuk ditanami bawang. Untuk itu, pihaknya ingin mengalokasikan 250 hektar untuk ditanami bawang.
“Jika hal terwujud, sudah pasti harga bawang di Maluku mengalami penurunan," katanya.
Kepada wartawan, orang nomor satu di Kementrian Pertanian ini juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff yang menargetkan di tahun 2019, swasembada pangan sudah bisa terwujud.
“Saya kagum dengan kinerja Gubernur, tetapi saya mengiginkan bukan di tahun 2019, tetapi paling lambat 2018, bila perlu tahun depan sudah bisa terwujud,” pungkasnya.