Investor Jepang Akan Bangun Industri Kelapa di Tikep
http://www.beritamalukuonline.com/2016/09/investor-jepang-akan-bangun-industri.html
BERITA MALUKU. Investor asal Jepang berencana berinvestasi di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) dengan membangun industri kelapa genjah untuk produksi gula kelapa.
"Kami ingin bangun industri kelapa putih di Kota Tidore Kepulauan dan potensi lainnya yang mau dikembangkan, seperti perikanan dan saat ini telah melakukan survey lapangan," kata investor asal Jepang, Makoto Takuma saat dihubungi di Tidore Kepulauan, Senin (19/9/2016).
Bahkan, investor asal Jepang juga ingin membangun industri kelapa putih bersama yaitu dari PT Tata Sugih Mineral, masing-masing President Director, Makoto Takuma, bersama salah satu Direktur Kenichi Hori.
Investor Jepang tersebut melakukan survey potensi buah kelapa dan potensi perikanan di empat kecamatan di daratan Oba.
"Saya kaget melihat potensi kelapa yang besar, termasuk potensi perikanan yang bagus yang belum tergarap secara maksimal," kata Makoto Takuma.
Oleh karena itu, setelah survey, pihaknya akan melakukan analisa lanjutan untuk rencana pembangunan industri pengelolaan kelapa putih, perikanan dan potensi lainya yang bisa dikembangkan ke depan.
"Direncanakan hasil analisa pantauan oleh perusahaan yang berkedudukan di Jakarta Pusat tersebut sudah bisa diketahui selama dua pekan, setelah tiba di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim ketika dihubungi menyatakan, Pemerintah Kota berupaya membangun dan menyediakan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan penyediaan listrik yang memadai.
"Kita terus berupaya agar listrik di daratan Oba sudah bisa normal di tahun 2017 dan 2018, termasuk pembangunan jalan yang lebih memadai guna mendukung investor yang masuk mengembangkan usahanya di daratan Oba," kata Ali Ibrahim.
Pemerintah Kota ke depan, kata Ali Ibrahim, terus bekerja keras meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan cara mendatangkan investor untuk mengelola potensi sumberdaya alam yang tersedia di setiap desa dan kelurahan.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk mendukung dan menjaga keamanan sebagai salah satu syarat masuknya investor.
Dalam survey tersebut, Wali Kota didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Asrul Sani Soleman, Camat Oba Utara Husen Abbas, Camat Oba Iskandar Halil dan Staf Dinas Pertanian, Imran Yasin.
"Kami ingin bangun industri kelapa putih di Kota Tidore Kepulauan dan potensi lainnya yang mau dikembangkan, seperti perikanan dan saat ini telah melakukan survey lapangan," kata investor asal Jepang, Makoto Takuma saat dihubungi di Tidore Kepulauan, Senin (19/9/2016).
Bahkan, investor asal Jepang juga ingin membangun industri kelapa putih bersama yaitu dari PT Tata Sugih Mineral, masing-masing President Director, Makoto Takuma, bersama salah satu Direktur Kenichi Hori.
Investor Jepang tersebut melakukan survey potensi buah kelapa dan potensi perikanan di empat kecamatan di daratan Oba.
"Saya kaget melihat potensi kelapa yang besar, termasuk potensi perikanan yang bagus yang belum tergarap secara maksimal," kata Makoto Takuma.
Oleh karena itu, setelah survey, pihaknya akan melakukan analisa lanjutan untuk rencana pembangunan industri pengelolaan kelapa putih, perikanan dan potensi lainya yang bisa dikembangkan ke depan.
"Direncanakan hasil analisa pantauan oleh perusahaan yang berkedudukan di Jakarta Pusat tersebut sudah bisa diketahui selama dua pekan, setelah tiba di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim ketika dihubungi menyatakan, Pemerintah Kota berupaya membangun dan menyediakan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan penyediaan listrik yang memadai.
"Kita terus berupaya agar listrik di daratan Oba sudah bisa normal di tahun 2017 dan 2018, termasuk pembangunan jalan yang lebih memadai guna mendukung investor yang masuk mengembangkan usahanya di daratan Oba," kata Ali Ibrahim.
Pemerintah Kota ke depan, kata Ali Ibrahim, terus bekerja keras meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan cara mendatangkan investor untuk mengelola potensi sumberdaya alam yang tersedia di setiap desa dan kelurahan.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk mendukung dan menjaga keamanan sebagai salah satu syarat masuknya investor.
Dalam survey tersebut, Wali Kota didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Asrul Sani Soleman, Camat Oba Utara Husen Abbas, Camat Oba Iskandar Halil dan Staf Dinas Pertanian, Imran Yasin.