Harga Daging Sapi dan Ayam Kampung di Ambon Melonjak Tajam
http://www.beritamalukuonline.com/2016/09/harga-daging-sapi-dan-ayam-kampung-di.html
BERITA MALUKU. Harga daging sapi segar dan ayam kampung yang ditawarkan para pedagang di di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, menjelang hari raya Idul Adha atau H-1, melonjak tajam.
Pantauan di lokasi pasar Mardika dan Batumerah, Minggu (11/9/2016), para pedagang menawarkan harga daging sapi segar mencapai Rp110.000/kg atau naik dari sebelumnya Rp95.000/kg, tetelan Rp40.000 dan jeroan Rp45.000/kg.
Sedangkan ayam kampung naik dari Rp75.000 menjadi Rp150.000/ekor tergantung ukuran untuk jenis pejantan, sedangkan jenis betina naik dari Rp55.000 menjadi Rp70.000/ekor tergantung ukuran.
Basri pedagang daging sapi segar ketika dikonfirmasi mengatakan, naiknya harga daging sapi mencapai Rp110.000/kg disebabkan stok berkurang akibatnya tidak mengimbangi permintaan di pasar.
Situasi ini membuat para pedagang juga menarik keuntungan dengan menaikan harga jual terutama para pedagang tangan ketiga, dimana dia membeli dari agen Rp95.000/kg, dan kembali menjual dengan harga Rp110.000/kg, ujarnya.
" Kita tidak bisa berbuat banyak, lanjutnya, sebab bertepatan dengan momen hari raya keagamaan selalu saja terjadi perubahan harga di pasar," katanya lagi.
Sedangkan harga ayam kampung juga demikian, naik baik ditingkat peternak maupun di tingkat pedagang.
Dullah pedagang ayam kampung yang ditemui di lokasi pasar Mardika mengatakan, terjadi perubahan naik harga ayam ini disebabkan terjadi perubahan naik juga ditingkat peternak.
"Supaya tidak merugi, lanjutnya, maka kita para pedagang juga harus berhati-hati mematok harga, kalau biasanya Rp75.000 hingga Rp80.000/ekor kini dipatok Rp150.000/ekor untuk jenis pejantan tergantung ukuran dan Rpbetina mencapai harga Rp70.000/ekor," ujarnya.
Itupun sulit di dapat, lanjutnya, karena peternak langsung menjual ke pasar memanfaatkan hari raya guna mendapatkan keuntungan.
Sedangkan ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya masih tetap normal yakni Rp33.000/kg, ayam pedaging produksi lokal berkisar antara Rp45.000 hingga Rp55.000/ekor tergantung ukuran, dan harga telur ayam ras Rp1.500/butir.
Pantauan di lokasi pasar Mardika dan Batumerah, Minggu (11/9/2016), para pedagang menawarkan harga daging sapi segar mencapai Rp110.000/kg atau naik dari sebelumnya Rp95.000/kg, tetelan Rp40.000 dan jeroan Rp45.000/kg.
Sedangkan ayam kampung naik dari Rp75.000 menjadi Rp150.000/ekor tergantung ukuran untuk jenis pejantan, sedangkan jenis betina naik dari Rp55.000 menjadi Rp70.000/ekor tergantung ukuran.
Basri pedagang daging sapi segar ketika dikonfirmasi mengatakan, naiknya harga daging sapi mencapai Rp110.000/kg disebabkan stok berkurang akibatnya tidak mengimbangi permintaan di pasar.
Situasi ini membuat para pedagang juga menarik keuntungan dengan menaikan harga jual terutama para pedagang tangan ketiga, dimana dia membeli dari agen Rp95.000/kg, dan kembali menjual dengan harga Rp110.000/kg, ujarnya.
" Kita tidak bisa berbuat banyak, lanjutnya, sebab bertepatan dengan momen hari raya keagamaan selalu saja terjadi perubahan harga di pasar," katanya lagi.
Sedangkan harga ayam kampung juga demikian, naik baik ditingkat peternak maupun di tingkat pedagang.
Dullah pedagang ayam kampung yang ditemui di lokasi pasar Mardika mengatakan, terjadi perubahan naik harga ayam ini disebabkan terjadi perubahan naik juga ditingkat peternak.
"Supaya tidak merugi, lanjutnya, maka kita para pedagang juga harus berhati-hati mematok harga, kalau biasanya Rp75.000 hingga Rp80.000/ekor kini dipatok Rp150.000/ekor untuk jenis pejantan tergantung ukuran dan Rpbetina mencapai harga Rp70.000/ekor," ujarnya.
Itupun sulit di dapat, lanjutnya, karena peternak langsung menjual ke pasar memanfaatkan hari raya guna mendapatkan keuntungan.
Sedangkan ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya masih tetap normal yakni Rp33.000/kg, ayam pedaging produksi lokal berkisar antara Rp45.000 hingga Rp55.000/ekor tergantung ukuran, dan harga telur ayam ras Rp1.500/butir.