DKP Malut Libatkan Pemkab Budidaya Udang Vaname
http://www.beritamalukuonline.com/2016/09/dkp-malut-libatkan-pemkab-budidaya.html
BERITA MALUKU. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara (Malut) intensif melibatkan peranan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat dalam rangka menyukseskan program pengembangan budidaya udang vaname di daerah ini.
"Adanya keterlibatan Pemkab dalam program pengembangan budidaya udang vaname diharapkan program itu lebih berhasil, karena selain mendapat dukungan kebijakan juga pendanaan melalui APBD," kata Kepala DKP Malut, Buyung Radjiloen, di Ternate, Jumat (16/9/2016).
DKP Malut sejak dua tahun terakhir ini memprogramkan pengembangan budidaya udang vaname, sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi budidaya perikanan di daerah ini sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan maupun penerimaan daerah.
Menurut Buyung, sejauh ini Pemkab Halmahera Selatan yang bekerja sama dengan DKP Malut dalam pengembangan budidaya udang vaname dikembangkan di Belang-Belang.
Pengembangan budidaya udang vaname di Kabupaten Halmahera Selatan itu cukup berhasil, bahkan sudah dilakukan panen perdana oleh Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, beberapa waktu lalu.
"Pemkab Halmahera Barat juga sudah menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan DKP Malut dalam pengembangan budidaya udang vaname di daerahnya, bahkan telah menyiapkan lahan seluas 50 ha dan diharapkan Pemkab lainnya di Malut juga segera melakukan kerja sama serupa," katanya.
DKP Malut memilih udang vaname sebagai salah satu komoditas dalam pengembangan budidaya perikanan karena jenis ini memiliki tingkat daya tahan yang tinggi terhadap serangan penyakit.
Apalagi, masa pembudidayaannya relatif singkat dan harga jualnya di pasaran cenderung mahal.
Buyung menambahkan, DKP Malut juga terus mendorong keterlibatan kalangan pengusaha dalam pengembangan budidaya udang vaname.
Bagi pengusaha yang berminat akan diberikan berbagai fasilitas, seperti perizinan dan mendapatkan lokasi usaha.
"Adanya keterlibatan Pemkab dalam program pengembangan budidaya udang vaname diharapkan program itu lebih berhasil, karena selain mendapat dukungan kebijakan juga pendanaan melalui APBD," kata Kepala DKP Malut, Buyung Radjiloen, di Ternate, Jumat (16/9/2016).
DKP Malut sejak dua tahun terakhir ini memprogramkan pengembangan budidaya udang vaname, sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi budidaya perikanan di daerah ini sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan maupun penerimaan daerah.
Menurut Buyung, sejauh ini Pemkab Halmahera Selatan yang bekerja sama dengan DKP Malut dalam pengembangan budidaya udang vaname dikembangkan di Belang-Belang.
Pengembangan budidaya udang vaname di Kabupaten Halmahera Selatan itu cukup berhasil, bahkan sudah dilakukan panen perdana oleh Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, beberapa waktu lalu.
"Pemkab Halmahera Barat juga sudah menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan DKP Malut dalam pengembangan budidaya udang vaname di daerahnya, bahkan telah menyiapkan lahan seluas 50 ha dan diharapkan Pemkab lainnya di Malut juga segera melakukan kerja sama serupa," katanya.
DKP Malut memilih udang vaname sebagai salah satu komoditas dalam pengembangan budidaya perikanan karena jenis ini memiliki tingkat daya tahan yang tinggi terhadap serangan penyakit.
Apalagi, masa pembudidayaannya relatif singkat dan harga jualnya di pasaran cenderung mahal.
Buyung menambahkan, DKP Malut juga terus mendorong keterlibatan kalangan pengusaha dalam pengembangan budidaya udang vaname.
Bagi pengusaha yang berminat akan diberikan berbagai fasilitas, seperti perizinan dan mendapatkan lokasi usaha.