2017, Kartu Tani dan Kartu Nelayan di Maluku Mulai Diberlakukan
http://www.beritamalukuonline.com/2016/09/2017-kartu-tani-dan-kartu-nelayan-di.html
BERITA MALUKU. Untuk menghimpun seluruh petani dan nelayan yang ada di 11 Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat, lewat pemerintah provinsi Maluku akan memfasilitasi pembuatan kartu petani dan nelayan, yang mulai berjalan di tahun 2017 mendatang.
“Kartu petani dan nelayan sangat penting, sehingga tidak semua orang mengaku bahwa dirinya petani dan nelayan. Dimana dalam kartu tersebut ada by name by addres dan terkoneksi dengan nomor induk kependudukan,” kata Asisten III Setda Maluku, Zuklifi Anwar, Rabu (21/9/2016).
Dijelaskan, kartu ini nantinya akan memberikan kemudahan-kemudahan bagi para petani dan nelayanan. Salah satunya dalam membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Selain itu, dapat menjawab persoalan yang selama ini menjadi hambatan dari petani dan nelayan, mulai dari sisi akses permodalan untuk usaha, maupun akses kemudahan mendapatkan pupuk, bibit dan lain sebagainya.
Untuk itu, pihaknya akan bekerjasama dengan stakeholder terkait dalam hal ini Bank BRI untuk menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan dari petani dan nelayan.
Ditanya jumlah nelayan, sesuai data Kementerian Perikanan, nelayan yang ada di Maluku mencapai 150 ribu orang, sedangkan jumlah pertani belum diketahui pasti, namun akan mulai di data sesuai kartu tani.
“Kita provinsi hanya menfasilitasi dan menjembatani apa yang menjadi permasalahan di kabupaten/kota,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, jika program ini berjalan dengan baik, maka dalam satu sampai dua tahun kedepan indikator pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan, tingkat kemiksinan dan pengangguran bisa mengalami penurunan.
“Kartu petani dan nelayan sangat penting, sehingga tidak semua orang mengaku bahwa dirinya petani dan nelayan. Dimana dalam kartu tersebut ada by name by addres dan terkoneksi dengan nomor induk kependudukan,” kata Asisten III Setda Maluku, Zuklifi Anwar, Rabu (21/9/2016).
Dijelaskan, kartu ini nantinya akan memberikan kemudahan-kemudahan bagi para petani dan nelayanan. Salah satunya dalam membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Selain itu, dapat menjawab persoalan yang selama ini menjadi hambatan dari petani dan nelayan, mulai dari sisi akses permodalan untuk usaha, maupun akses kemudahan mendapatkan pupuk, bibit dan lain sebagainya.
Untuk itu, pihaknya akan bekerjasama dengan stakeholder terkait dalam hal ini Bank BRI untuk menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan dari petani dan nelayan.
Ditanya jumlah nelayan, sesuai data Kementerian Perikanan, nelayan yang ada di Maluku mencapai 150 ribu orang, sedangkan jumlah pertani belum diketahui pasti, namun akan mulai di data sesuai kartu tani.
“Kita provinsi hanya menfasilitasi dan menjembatani apa yang menjadi permasalahan di kabupaten/kota,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, jika program ini berjalan dengan baik, maka dalam satu sampai dua tahun kedepan indikator pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan, tingkat kemiksinan dan pengangguran bisa mengalami penurunan.