Sekolah Negeri Ambon Terapkan Sistem Online Penerimaan Siswa Baru
http://www.beritamalukuonline.com/2016/06/sekolah-negeri-ambon-terapkan-sistem.html
BERITA MALUKU. Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama menyatakan, sekolah negeri menerapkan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2016/2017 dengan sistem dalam jaringan (daring).
Petunjuk teknis penerimaan siswa secara online (daring) telah disebarkan ke setiap sekolah negeri, kata Benny di Ambon, Maluku, Kamis (23/6/2016).
"Di daerah lain sistem online PSB ini telah diterapkan, sedangkan untuk provinsi Maluku kota Ambon menjadi percontohan penerapan," ujarnya.
Diakuinya, sebagian daerah di Indonesia telah menerapkan sistem tersebut, yang dimulai dengan pelaksanaan UNBK sebagai bentuk penerapan kemajuan teknologi di bidang pendidikan.
"Untuk kota Ambon kami telah menerapkan sistem UNBK sejak tahun lalu. Upaya ini penting guna memudahkan orang tua dalam mengurus pendaftaran sekolah karena bersifat transparan, serta mengantisipasi penumpukan siswa di sekolah unggulan," ujarnya.
Benny menambahkan, penerapan sistem online juga membantu siswa dan orang tua dalam mengurus, karena siswa tidak perlu ke sekolah yang dituju tetapi cukup mendaftar dan memantau status.
Terkait penerimaan siswa baru, pihaknya tidak menerapkan biaya admnistrasi atau bebas pungutan. setiap siswa yang mendaftar bebas dari pungutan atau gratis.
"Saya tegaskan dalam penerimaan siswa baru tidak ada yang biaya, jika ada segera laporkan ke dinas pendidikan," tandasnya "Pada penerimaan siswa baru SMP dan SMA/sederajat tahun 2016 mulai diterapkan sistem 'online' (daring) di seluruh sekolah negeri wilayah pusat kota Ambon " katanya.
Ia mengatakan, penerapkan sistem rayonisasi yang diterapkan tahun sebelumnya dilakukan guna meminimalisasi pendaftaran siswa baru di sekolah tertentu.
"Sistem tersebut setelah diveluasi ternyata kurang maksimal, karena masih banyak siswa yang memilih sekolah unggulan di pusat kota," katanya.
Petunjuk teknis penerimaan siswa secara online (daring) telah disebarkan ke setiap sekolah negeri, kata Benny di Ambon, Maluku, Kamis (23/6/2016).
"Di daerah lain sistem online PSB ini telah diterapkan, sedangkan untuk provinsi Maluku kota Ambon menjadi percontohan penerapan," ujarnya.
Diakuinya, sebagian daerah di Indonesia telah menerapkan sistem tersebut, yang dimulai dengan pelaksanaan UNBK sebagai bentuk penerapan kemajuan teknologi di bidang pendidikan.
"Untuk kota Ambon kami telah menerapkan sistem UNBK sejak tahun lalu. Upaya ini penting guna memudahkan orang tua dalam mengurus pendaftaran sekolah karena bersifat transparan, serta mengantisipasi penumpukan siswa di sekolah unggulan," ujarnya.
Benny menambahkan, penerapan sistem online juga membantu siswa dan orang tua dalam mengurus, karena siswa tidak perlu ke sekolah yang dituju tetapi cukup mendaftar dan memantau status.
Terkait penerimaan siswa baru, pihaknya tidak menerapkan biaya admnistrasi atau bebas pungutan. setiap siswa yang mendaftar bebas dari pungutan atau gratis.
"Saya tegaskan dalam penerimaan siswa baru tidak ada yang biaya, jika ada segera laporkan ke dinas pendidikan," tandasnya "Pada penerimaan siswa baru SMP dan SMA/sederajat tahun 2016 mulai diterapkan sistem 'online' (daring) di seluruh sekolah negeri wilayah pusat kota Ambon " katanya.
Ia mengatakan, penerapkan sistem rayonisasi yang diterapkan tahun sebelumnya dilakukan guna meminimalisasi pendaftaran siswa baru di sekolah tertentu.
"Sistem tersebut setelah diveluasi ternyata kurang maksimal, karena masih banyak siswa yang memilih sekolah unggulan di pusat kota," katanya.