PT Angkasa Pura Akui Alami Kerugian 30 Miliar
http://www.beritamalukuonline.com/2016/06/pt-angkasa-pura-akui-alami-kerugian-30.html
BERITA MALUKU. Dari 13 bandara yang dimiliki PT Angkasa Pura, salah satunya bandara internasional Pattimura Ambon sampai tahun 2016 mengalami kerugian seesar Rp30 miliar.
“Sampai tahun 2016 kita masih mengalami kerugian Rp30 M. Dalam artian, pendapatan belum mampu menutupi biaya opersional,” kata marketing direktur PT angkasa pura I, M Asrori, Kamis (23/6/2016).
Asrori menjelaskan, kerugian yang dialami pihak PT. Angkasa Pura disebabkan biaya operasional cukup tinggi. Walaupun mengalami kerugian, lanjut Asrori ada pesawat maupun tidak pesawat landasan dan semua fasilitas pendukung harus tetap dipelihara.
Walaupun demikian, kata Asrori kerugian yang dialami bisa ditutupi dari pendapatan bandara lainnya yang dimiliki Angkasa Pura. Biarpun mengalami kerugian tetapi tidak membuat semangat melayani bagi masyarakat menjadi luntur.
“Melayani merupakan bagian dari tugas dan tanggungjawab kita, jadi meskipun kita mengalami kerugian tetapi kita terus meningkatkan pelayanan,” ucapnya.
Ditanya, sengketa lahan antara Negeri Laha dan TNI Angkatan Udara, sementara dikoordinasikan.
“Kita menunggu putusan iknrah dari pengadilan, dan apapun yang diputuskan pengadilan sampai ke tingkat Mahkamah Agung (MA), itu yang kita laksanakan,” tuturnya.
Dikatakan, walaupun proses sengkata lahan masih terus berjalan, namun opersional bandara tetap berjalan dengan baik.
“Sampai tahun 2016 kita masih mengalami kerugian Rp30 M. Dalam artian, pendapatan belum mampu menutupi biaya opersional,” kata marketing direktur PT angkasa pura I, M Asrori, Kamis (23/6/2016).
Asrori menjelaskan, kerugian yang dialami pihak PT. Angkasa Pura disebabkan biaya operasional cukup tinggi. Walaupun mengalami kerugian, lanjut Asrori ada pesawat maupun tidak pesawat landasan dan semua fasilitas pendukung harus tetap dipelihara.
Walaupun demikian, kata Asrori kerugian yang dialami bisa ditutupi dari pendapatan bandara lainnya yang dimiliki Angkasa Pura. Biarpun mengalami kerugian tetapi tidak membuat semangat melayani bagi masyarakat menjadi luntur.
“Melayani merupakan bagian dari tugas dan tanggungjawab kita, jadi meskipun kita mengalami kerugian tetapi kita terus meningkatkan pelayanan,” ucapnya.
Ditanya, sengketa lahan antara Negeri Laha dan TNI Angkatan Udara, sementara dikoordinasikan.
“Kita menunggu putusan iknrah dari pengadilan, dan apapun yang diputuskan pengadilan sampai ke tingkat Mahkamah Agung (MA), itu yang kita laksanakan,” tuturnya.
Dikatakan, walaupun proses sengkata lahan masih terus berjalan, namun opersional bandara tetap berjalan dengan baik.