Kodim 1501 Ternate Gagalkan Penyelundupan Minuman Keras
http://www.beritamalukuonline.com/2016/06/kodim-1501-ternate-gagalkan.html
"Para pelaku diamankan saat menurunkan ratusan kantong minuman keras di Pantai Jikomalamo kawasan wisata Pantai Sulamadaha Ternate," kata Kapenrem 152 Babullah Ternate Mayor Inf Anang Setyohadi, di Ternate, Rabu (29/6/2016).
Dia mengatakan, saat itu anggota Unit Intel Kodim 1501/Ternate melaksanakan patroli di Pantai Jikomalamo, bersamaan sebuah perahu bodi sedang berlabuh di pelabuhan.
Begitu melihat ada yang datang, para pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan barang bawaan sebanyak 3 karung 50 kg yang tergeletak di pantai.
Karung tersebut mengeluarkan bau seperti minuman keras tradisional jenis cap Tikus, sehingga anggota TNI itu langsung memeriksa dan ternyata karung tersebut berisi minuman keras cap Tikus sebanyak 250 kantong.
Barang bukti berupa tiga karung berisikan 250 kantong minuman keras cap Tikus itu untuk sementara sudah diamankan ke Makodim 1501/Ternate dan akan diserahkan ke pihak kepolisian setempat.
Kemungkinan besar minuman itu dipasok dari luar Kota Ternate.
Pihaknya akan terus melakukan patroli secara rutin dilakukan bersama Korem 152/BBL dan jajaran di seluruh wilayah Maluku Utara, untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Idulfitri.
Sebelumnya, Polda Maluku Utara berhasil mengamankan ratusan kantong berisikan minuman keras yang dipasok dari Halmahera Barat ke Ternate untuk diperdagangkan.
Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Hendry Badar ketika dihubungi secara terpisah mengatakan, minuman keras itu berjumlah 336 kantong disimpan dalam lima karung ukuran besar dan satu karton kecil yang baru saja didatangkan dari Halmahera Barat untuk dijualbelikan di Ternate.
"Berawal informasi dari masyarakat bahwa ada minuman keras dari Halmahera akan masuk ke Ternate, dan mendengar informasi itu tim patroli laut langsung melakukan pemeriksaan kapal kayu yang akan masuk ke Ternate kemudian menemukan ratusan kantong minuman keras yang diisi dalam karung," kata Hendry.
Setelah menemukan minuman keras jenis cap Tikus tersebut, kata Hendry, anggota kepolisian setempat menginterogasi ABK kapal terkait pemilik barang ini.
Hanya saja, tidak diketahui pemiliknya, karena ABK dan nakhoda kapal tidak mengetahui pemiliknya, sehingga barang bukti kemudian dibawa ke polsek setempat.
