Golkar Maluku Minta Musda Ditangguhkan Juli 2016
http://www.beritamalukuonline.com/2016/06/golkar-maluku-minta-musda-ditangguhkan.html
BERITA MALUKU. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Maluku meminta kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar penyelengaraan musyawarah daerah (Musda) partai politik (Parpol) setempat ditangguhkan hingga paling terlambat 22 Juli 2016.
"Kami telah menyampaikan surat ke DPP Partai Golkar untuk mengizinkan Musda ditangguhkan hingga 22 Juli 2016, menyusul instruksi harus dilaksanakan sebelum 29 Juni 2016," kata Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku, Piet Manuputty, dikonfirmasi, Rabu (22/6/2016).
Musda Partai Golkar di masing-masing provinsi memang diinstruksikan setelah Munaslub di Bali pada akhir Mei 2016 harus diselenggarakan paling terlambat akhir Juni 2016.
Piet mengemukakan, alasan menangguhkan Musda karena mempertimbangkan kondisi geografis yang membutuhkan transportasi, terutama pesawat dari sejumlah kabupaten/kota di wilayah Tenggara Maluku.
"Bayangkan seperti DPD kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) ke Ambon sering memanfaatkan pesawat atau kapal ke Kupang, NTT selanjutnya ke Surabaya, Jawa Timur," ujarnya.
Begitu pula sejumlah agenda DPD Partai Golkar yang harus dirampungkan pelaksanaannya seiring sebagian fungsionaris sedang menunaikan bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.
"Jadi masih ditunggu keputusan DPP Partai Golkar dengan harapan direstui untuk Musda ditangguhkan," tandas Piet.
Musda DPD Partai Golkar Maluku salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua periode 2016 - 2021.
Selain itu, membicarakan program kerja, termasuk konsolidasi pemenangan dalam Pilkada serentak kelompok kedua yang dijadwalkan pada 15 Februari 2017.
Peserta Musda terdiri dari pengurus inti DPD Golkar di kabupaten dan kota, ketua organisasi sayap dan pengurus DPD Golkar Maluku.
"Kami telah menyampaikan surat ke DPP Partai Golkar untuk mengizinkan Musda ditangguhkan hingga 22 Juli 2016, menyusul instruksi harus dilaksanakan sebelum 29 Juni 2016," kata Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku, Piet Manuputty, dikonfirmasi, Rabu (22/6/2016).
Musda Partai Golkar di masing-masing provinsi memang diinstruksikan setelah Munaslub di Bali pada akhir Mei 2016 harus diselenggarakan paling terlambat akhir Juni 2016.
Piet mengemukakan, alasan menangguhkan Musda karena mempertimbangkan kondisi geografis yang membutuhkan transportasi, terutama pesawat dari sejumlah kabupaten/kota di wilayah Tenggara Maluku.
"Bayangkan seperti DPD kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) ke Ambon sering memanfaatkan pesawat atau kapal ke Kupang, NTT selanjutnya ke Surabaya, Jawa Timur," ujarnya.
Begitu pula sejumlah agenda DPD Partai Golkar yang harus dirampungkan pelaksanaannya seiring sebagian fungsionaris sedang menunaikan bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.
"Jadi masih ditunggu keputusan DPP Partai Golkar dengan harapan direstui untuk Musda ditangguhkan," tandas Piet.
Musda DPD Partai Golkar Maluku salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua periode 2016 - 2021.
Selain itu, membicarakan program kerja, termasuk konsolidasi pemenangan dalam Pilkada serentak kelompok kedua yang dijadwalkan pada 15 Februari 2017.
Peserta Musda terdiri dari pengurus inti DPD Golkar di kabupaten dan kota, ketua organisasi sayap dan pengurus DPD Golkar Maluku.