Dua Kali Kapal Tol Masuk Dobo, Tapi Harga Sembako Malah Meroket
http://www.beritamalukuonline.com/2016/06/dua-kali-kapal-tol-masuk-dobo-tapi.html
 |
| Ilustrasi Sembako |
Melambungnya harga sembako di daerah ini, masyarakat pun mengeluh karena daya beli ikut menurun.
Seperti yang terjadi di Pasar Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru dan beberapa pasar tradisional lainnya. Misalnya harga gula per kilogram Rp17 ribu, beras per kilogram rata-rata dijual Rp15 ribu, terigu per kilogram Rp12 ribu dan telur ayam Rp2500.
Yang lebih parah lagi harga ayam potong per kilogram mencapai Rp80 ribu.
Kasum Wally, salah satu konsumen usai membeli kebutuhan pokok di pasar tersebut, Kamis (23/6/2016) kepada Berita Maluku Online mengaku bingung mendapati realita harga pasar untuk beberapa item harga sembako di pasar tersebut.
“Saya bingung juga, tiba-tiba sejumlah harga kebutuhan pokok ini melambung, padahal sebelumnya kenaikkan harga tidak menyolok seperti saat ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, kapal tol laut program presiden Joko Widodo sudah dua kali masuk Dobo dan membawa berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Dengan adanya pasokan dari kapal tol diharapkan bisa menurunkan harga sembako, malah ternyata sebaliknya.
Pantauan Berita Maluku Online di Pasar Jargaria Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru, kenaikan sembako juga terjadi di pasar RKI Benjina, ibukota Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, karena harga sembako tak jauh berbeda dengan pasar Jargaria Dobo, ini membuat masyarakat terus menjerit.
Rustam AL-AL, salah satu aktivis muda Aru mengatakan, adanya pasokan harga barang yang begitu meningkat saat ini, diminta pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dibawah pimpinan Kadis, Rudy Siwabessy serta pihak DPRD Kabupaten Kepulauan Aru bisa menyikapinya.
Bila perlu menurut Rustam, dinas terkait segera melakukan pengawasan serta operasi pasar, sebab yang dirugikan adalah pihak konsumen atau masyarakat kecil dimana harga-harga oleh pedagang dipatok seenaknya. (IWe)
