Pemerintah Malut Diminta Tutup Semua Akses ke Situs Porno

BERITA MALUKU. Pemerhati pemberdayaan perempuan dan anak Maluku Utara (Malut), Nurdin Muhammad meminta pemerintah menutup semua situs porno, karena merupakan salah satu pemicu kekerasan terhadap perempuan.

"Semua pelaku pemerkosaan terhadap perempuan, umumnya karena mereka sering melihat adegan porno di Internet," kata Nurdin, di Ternate, Kamis.

Menurut dia, saat ini kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan sangat mengkhawatirkan karena hampir setiap hari terjadi, baik dilakukan orang tidak dikenal maupun orang terdekat korban.

Nurdin menyatakan, tinggi angka kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak itu disebabkan orang terlalu mudah mengakses situs berbau porno.

"Ini harus segera diminimalisir. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak cepat, solusinya segera menutup akses media porno melalui Internet, kemudian pelaku kekerasan seksual harus dikenakakan sanksi hukuman seberat-beratnya," katanya.

Dirinya juga mengapresiasi upaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) RI yang menjadikan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), sebagai kabupaten layak anak.

"Upaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan menyiapkan fasilitas pendukung akan dilakukan secara tahapan, karena mulai dari tingkat madya, pratama sampai layak anak cukup efisien," katanya.

Selain itu, dia meminta semua intitusi memberikan pemahaman dan sosialisasi dini kepada anak untuk menghindari hal-hal yang mengarah ke pelecehan seksual .

"Ini harus dilakukan secara bersama oleh Pemerintah daerah dan Pusat dan berkelanjutan," katanya.