Human Trafficking Antar Wilayah di Maluku Sering Terjadi

BERITA MALUKU. Bukan hanya kekerasan terhadap perempuan dan Anak, namun human trafficking, narkoba, HIV/AIDS, kekerasan dalam rumah tangga, diskriminasi di tempat kerja dan lain sebagainya sudah banyak terjadi di Maluku.

Tingginya human trafficking di Maluku juga diakui Gubernur Maluku, Said Assagaff, yang membuktikan bahwa akhir–akhir ini sering terjadi Human Trafficking antar Wilayah Provinsi untuk mempekerjakan anak–anak di bawa umur pada tempat–tempat hiburan malam dan pekerja terburuk anak dan kekerasaan seksual terhadap anak.

Hal ini diakui Gubernur dalam sambutannya yang dibacakkan staf ahli bidang pemerintah, Froena Koedoeboen dalam pertemuan forum komunikasi analisis kebijakan staf ahli kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan jajaran lembaga terkait di daerah, guna membangun pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Provinsi Maluku, berlangsung di Swis bhel hotel, Selasa (26/4/2016).

Berangkat dari permasalahan tersebut, dirinya mengakui Provinsi Maluku tidak mungkin mengatasi semua itu sendiri, sehingga perlu membangun jaringan kemitraan secara kewilayaan, perlu dibangun mitra dalam skala lokal, nasional maupun regional. Untuk itu mari kita jadikan momentum ini untuk saling membuka diri, memberikan kontribusi dalam membangun daerah kita tanpa kekerasan terhadap perempuan dan perlakuan buruk terhadap anak - anak.

“Kita harus bersemangat untuk membangun kerjasama di masa-masa yang akan datang untuk dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan pemenuhan hak–hak anak sebagai prasyarat terwujudnya kesetaraan dan keadilan,” tuturnya.