Sempurnakan Awal RKPD, Pemprov Gelar Forum SKPD
http://www.beritamalukuonline.com/2016/03/sempurnakan-awal-rkpd-pemprov-gelar.html
BERITA
MALUKU. Untuk menyempurnakan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Maluku tahun 2017, maka Pemerintah Provinsi Maluku mengelar forum
gabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berlangsung di lantai VII
kantor Gubernur Maluku, Senin (14/3/2016).
“RKPD tahun
2017 memuat prioritas pembangunan, fokus pembangunan serta sasaram dan program
prioritas pembangunan dengan tetap berpedoman pada RPJMD Provinsi Maluku tahun
2014-2019, renstra SKPD dan arahan kebijakan nasional, yang termuat dalam RKPD
tahun 2017,” kata Gubernur Maluku.
Orang nomor
satu di Maluku ini mengakui, dinamika perencenaan pembangunan daerah harus
mengarah pada perbaikan system dan tata kelola perencenaan untuk memperbaiki
kualitas perecenaan.
Dirinya juga
menyadari tantangan yang dihadapi kedepan akan semakin kompleks, karena itu
dalam penyusunan RKPD tahun 2017, dirinya meminta kepada semua pimpinan SKPD
Maluku agar dalam perencanaan pembangunan tidak hanya didasarkan pada tugas dan
fungsi SKPD, tetapi perlu diarahkan pada pencapaian sasaran prioritas
pembangunan daerah yang efektif dan efisien.
Dikatakan,
kinerja pembangunan daerah yang perlu diapresiasi antara lain pertumbuhan
ekonomi Maluku tahun 2015 yang tumbuh positif yakni sebesar 5,44 persen,
walaupun lebih lambat dibandingkan tahun 2014 yakni 6,7 persen.
“Meskipun
demikian kita masih bisa tumbuh diatas rata-rata nasional tahun 2015. Sedangkan
inflasi Maluku tahun 2015 yang tinggi mencapai 6,5 persen lebih tinggi
dari infli nasional yang hanya 3,35 persen, sehingga tim pengendali inflasi
daerah (TPID) untuk terus bekerja keras terutama untuk mengendalikan inflasi di
kota Tual dan Kota Ambon,” kata Assagaff.
Tak hanya
itu, Assagaff menjelaskan bahwa masalah kemiskinan dan pengangguran di tahun 2015
masih cukup tinggi, dimana tingkat kemiskinan mencapai 19,38 persen meningkat
dibandingkan tahun 2014 sebesar 18.44 persen. Sedangkan pengangguran tahun 2015
turun menjadi 9,93 persen dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 10,51 persen.
“Mencermati
tantangan dan permasalagan yang kita hadapi, maka penyusunan RKPD tahun 2017
mengambil tema optimalisasi pemanfaataan sumber daya kepulauan yang berdaya
saing secara berkelanjutan untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat
Maluku,” tuturnya.