SD Inpres Waeslan Buru Kekurangan Guru

BERITA MALUKU. Aktifitas belajar mengajar di SD Inpres UPT-K Waeslan, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru masih jauh dari harapan. Pasalnya, tenaga pengajar di sekolah ini terbilang masih minim guru. Hanya ada dua guru berstatus PNS, yakni kepala sekolah dan satu guru lainnya, ditambah lima guru berstatus honorer.

“Kita di sini masih kekurangan tenaga guru didik khususnya untuk guru agama Islam dan guru agama Kristen Katolik,” kata Muh. Ali Nacikit, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres UPT-K Waelata kepada Berita Maluku Online, Rabu (2/3/2016).

Nacikit mengatakan, dengan adanya kekurangan guru kadang-kadang cukup mempengaruhi proses belajar di sekolah, apalagi jumlah murid cukup banyak, sehingga dia terkadang ikut turun tangan bersama bawahannya menghandle seluruh kelas, mulai dari kelas satu hingga kelas enam.

Mereka bahkan bertindak ganda sebagai guru kelas umum karena seluruh bidang studi ikut ditangani secara bersama.

Menurutnya, dari lima tenaga guru honorer hanya satu orang yang berpendidikan S1, sementara empat orang tenaga guru honorer lainnya hanya tamatan SMA. Kendati begitu, tenaga guru honorer ini bisa diandalkan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Menyangkut sarana dan prasarana sekolah SD Inpres UPT-K Waesala diakuinya masih berada dalam kondisi baik, hanya saja kekurangan tenaga pengajar masih menjadi faktor utama, sehingga pihaknya mengharapkan ada tambahan guru S1 yang berstatus PNS yang betul-betul berprofesi sebagai tenaga pendidik yang punya skill di bidang yang digeluti oleh guru bersangkutan, sehingga nantinya dapat membimbing siswa-siswi generasi penerus bangsa tersebut. (b/e)