Pengguna Jasa Baileu Oikumene Mengeluh Tak Ada AC, Tamu Undangan Mandi Keringat
http://www.beritamalukuonline.com/2016/03/pengguna-jasa-baileu-oikumene-mengeluh.html
BERITA
MALUKU. Masyarakat yang ingin menyelenggarakan sebuah acara apakah
pernikahan atau lainnya, harus hati-hati memilih gedung.
Seperti
yang dialami sejumlah tamu yang menghadiri sebuah acara resepsi
pernikahan pada Jumat (11/3) pekan kemarin di gedung Baileu Oikumene, jalan Pattimura Ambon.
Pengguna
jasa gedung itu mengeluh lantaran fasilitas AC
di gedung termewah milik GPM
yang baru direhabilitasi dengan biaya puluhan miliar itu untuk penyelenggaraan Pesparawi Tingkat Nasional 2015 kemarin tidak ada,
sehingga membuat para tamu kepanasan alias mandi keringat.
“Orang
sudah sewa mahal-mahal padahal gedung yang mewah ini kok tidak ada
AC. Masak gedung besar begini cuma pakai kipas angin,” keluh salah
satu undangan yang menghadiri resepsi pernikahan di baileu Oikumene,
pada malam itu.
Awak
media ini yang juga turut dalam resepsi itu menyaksikan para pejabat
dan undangan benar-benar bermandikan keringat, karena kepanasan yang
luar biasa, akibat hawa gedung yang cukup panas, sehingga membuat
sebagian undangan terpaksa meninggalkan gedung tanpa mengikuti jamuan
makan.
Bahkan
sejumlah tamu juga terlihat mengambil makan dan bergegas keluar serta mencicipi makan di luar gedung.
“Ini
sangat memalukan. Kalau tidak ada AC, kenapa mau sewakan gedung ini!
Malu dong kalau para tamu dengan pakaian yang bagus tapi
berkeringat,” ujar salah satu peserta resepsi pernikahan sambil
bergegas keluar ruangan.
Sementara
itu, kontraktor renovasi gedung Baileu, Yanes Bodoo yang dikonfirmasi
Senin, (14/3/2016) kemarin, mengatakan pihaknya hanya mengerjakan dan
merenovasi bangunan baileu Oikumene tanpa memasang fasilitas AC.
“Soal AC sih saya tidak tahu, karena kami cuma merenovasi gedung. Kalau
waktu itu ada AC, kami yang memasangnya tetapi memang tidak ada," kata Yanes.
Sementara pengelola gedung Baileu Oikumene, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.
Sementara pengelola gedung Baileu Oikumene, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.