Bermasalah, Kader Muda Warning Duo Puttileihalat Yang Merapat Ke PDIP
http://www.beritamalukuonline.com/2016/03/bermasalah-kader-muda-warning-duo.html
Ferry Kasale |
BERITA
MALUKU. Merapatnya duo Puttileihalat, Reymond (Romo) Puttiileihalat,
Kadis PU SBB dan Fransyane Puttileihalat (Nane), yang mendaftar
sebagai calon Bupati ke Dewan Pimpinan Cabang PDIP kabupaten SBB,
mendapat reaksi keras dari kader muda PDIP, Ferry Kasale.
Kasale
yang ditemui Jumat (11/3/2016) menyatakan, tidak membatasi keinginan
mereka berdua untuk berproses di partai berlambang banteng moncong
putih tersebut.
Tetapi
ia mengingatkan bahwa figur yang berproses di partai ini, harus
memiliki intergitas dan kapasitas serta memiliki track record yang
bersih dari masalah hukum.
“Kita
tidak mambatasi keinginan mereka berdua, tetapi kita mewanti-wanti,
karena partai ini berkomitmen hanya pada figur yang memiliki
integritas dan kapasitas. Karena itu, seseorang yang berstatus
tersangka dan punya masalah hukum, tentunya sulit untuk berproses di
partai ini,“ tegasnya.
Dirincikan
olehnya, hingga saat ini sudah ada 10 calon Bupati dan lima calon
Wakil bupati yang mendaftar di kantor DPC PDIP kabupaten SBB.
Diantara mereka, ada sosok kader seperti, Everd Karmite.
Selain
itu ada juga Bos harian Spektrum Maluku, Levinus Kariuw, kol. Inf.
Adrianus Robeth Riry, Reymon Puttileihalat, Francine Puttileihalat,
Sahlan Helut pimpinan Maluku News dan Sanadjitu Tuhuteru.
Pria
asal Taniwel ini menguraikan, sampai sejauh ini, DPC kabupatan SBB
melaksanakan tahapan-tahapan yang sama dengan DPC-DPC lainnya di
Maluku saat ajang Pemilukada secara serentak ini berlangsung tanah
air, yakni dimulai dengan penjaringan bakal calon.
Setelah
pendaftaran ditutup, maka dilanjutkan dengan melakukan tahapan fit
and proper test bagi bakal calon, selanjutnya dilakukan survey
elektabilitas balon, barulah rekomendasi digulirkan.
Karena
itulah, Kasale kembali menegaskan bahwa, salah satu syarat mutlak
bakal calon kepala daerah memperoleh rekomendasi adalah pendekatan
intergritas dan profesinalitas.
“Tentu
saja hari ini partai well come, tetapi kemudian dalam proses
tahapan-tahapan itu, ada kriteria- kriteria yang dipakai. Saya kira
bakal calon mesti pahami itu, karena pendekatan integritas dan
pendekatan profesionalitas itu menjadi satu patok barometer bagi PDIP
menetapkan rekomendasi khususnya, DPC kabupaten Seram Bagian Barat,”
kata Kasale.
Warning
Kasale berdasarkan data yang dihimpun, Reymond Puttileihalat
tersandung kasus penyerobotan kawasan hutan produksi, pada pembukaan
jalan kawasan Masika Jaya, Desa Waisala, Kecamatan Waisala ke Desa
Ariate, Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB.
Sedangkan
Fransyane alias Syanne Puttileihalat PLT Kadis pendidikan SBB, diduga
terlibat kasus dugaan korupsi dana pada Dinas Pendidikan Kabupatan
Seram Bagian Barat (SBB) senilai Rp4 miliar. (NK)