Warga Buru Hadiri Syukuran 4 Tahun Kepemimpinan Umasugi – Soedrajat

BERITA MALUKU. Berbagai komponen masyarakat Kabupaten Buru menghadiri kegiatan syukuran empat tahun masa kepemimpinan Bupati Ramly Umasugi dan Wakil Bupati Juhana Soedrajat yang digelar di Pendopo Bupati Buru, Selasa (2/2/2016).

Selain berbagai komponen masyarakat seperti tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama dan anggota masyarakat yang hadir, terlihat pula seluruh jajaran Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Buru, anggota DPRD, pimpinan TNI/Polri setempat serta sejumlah undangan lainnya.

Bupati Ramly Umasugi dalam kesempatan ini mengatakan, walaupun tanggungjawab menjalankan roda pemerintahan di kabupaten ini dibebankan di pundaknya bersama wakilnya namun semuanya dapat dilalui dengan baik karena ada dukungan semua pihak tersebut. Dengan demikian hal ini patut disyukuri secara bersama.

Menurut Bupati, dalam roda kepemimpinan selama empat tahun tak ditampik ada kekurangan namun diakuinya sudah ada banyak kemajuan signifikan untuk pembangunan kabupaten yang dicintai ini. Sehingga ke depan upaya pembangunan Kabupaten Buru akan terus digalakan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama soal peningkatan di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, tata ruang serta mengatasi persoalan sengketa lahan dan lainnya terutama menyangkut peningkatan infrastruktur atau sarana publik  daerah.

“Sebagai contohnya, sejak tahun 2015 sudah dibangun infrastruktur jalan yang menghubungkan Mako sampai wilayah Batabual dan direncanakan tahun 2016 ini rampung. Bukan saja itu, proyek-proyek nasional lainnya akan diupayakan masuk dikabupaten ini,” kata Umasugi.

Sejumlah komponen masyarakat Buru mengapresiasi kinerja Pemerintahan dibawah pimpinan Umasugi – Soedrajat. Salah satunya dari Ketua Ikatan Pemuda Pemerhati Hak-hak Adat Kabupaten Buru (Ipehapu), H. Besan. Dia mengatakan, duet Umasugi –Soedrajat ini layak pimpin kabupaten Buru untuk periode berikutnya sebab di tangan keduanya, pembangunan di kabupaten ini semakin berkembang.

Kegiatan syukuran ini terlihat berlangsung alot dalam nuansa kekeluargaan, dan diakhiri dengan acara makan bersama di kediaman orang nomor satu kabupaten bertajuk bumi bupolo tersebut. (a/e)