Warga Ambon Keluhkan Naiknya Harga Ayam Beku

BERITA MALUKU. Masyarakat Kota Ambon, terutama para ibu pengusaha mikro kecil yang membuka usaha jualan makanan siap saji mengeluhkan harga daging ayam beku yang bergerak naik.

"Harga daging ayam beku pada sepekan terakhir ini meresahkan. bayangkan, empat hari lalu harganya Rp34.000/Kg, kemudian naik menjadi Rp36.000/ Kg dan dua hari yang lalu naik lagi menjadi Rp37.000/Kg," kata Rita yang ditemui seusai membeli lima kilogram ayam beku di pasar Arumbay Kota Ambon, Jumat (12/2/2016).

Padahal, stok yang tersedia dan dimiliki para pedagang cukup banyak.

Rita mengemukakan, usaha kecil yang dirintis pada setahun terakhir ini tidak bisa membeli ayam pedaging segar produksi lokal yang harganya bervariasi Rp45.000 hingga Rp60.000/ekor, tergantung jenis maupun ukuran.

"Saya memang baru berusaha kecil - kecilan. Namun, bisa merekrut beberapa tenaga kerja sehingga bila harga daging melonjak itu juga mempengaruhi pendapatan," tandasnya.

Pedagang daging ayam beku yang ditemui di lokasi penjualannya, Junny mengatakan, patokan harga ini karena pengadaan dari sentra produksi di pulau Jawa saat ini juga rellatif mahal.

"Jadi untuk tidak merugi, kita harus menaikan harga eceran di pasar yakni Rp37.000/Kg," ujarnya.

Naiknya harga daging ayam beku tidak mempengaruhi harga daging sapi segar yakni Rp90.000/Kg, ayam kampung Rp55.000/ekor untuk jenis betina dan pejantannya Rp90.000/ekor.

Sedangkan harga telur ayam yang sebelumnya di tingkat distributor Rp270.000/ikat (180 butir), kini turun menjadi Rp265.000/ikat.

Para pedagang pengecer bisa menjual dengan harga Rp1.600/butir. Namun, ternyata di pasar para pedagang masih mempertahankan harga Rp1.700/butir.