Saptenno Terpilih Sebagai Rektor Unpatti Periode 2016-2020
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/sapteno-terpilih-sebagai-rektor-unpatti.html
BERITA MALUKU. Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH terpilih sebagai Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon periode 2016-2020 melalui sidang pemungutan suara yang digelar secara tertutup, di Ambon, Kamis (11/2/2016).
Sidang pemungutan suara yang dihadiri oleh 61 orang anggota Senat Unpatti dan Sesditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Agus Indarjo, menempatkan Saptenno yang juga Guru Besar pada Fakultas Hukum Unpatti sebagai rektor baru untuk periode 2016-2020.
Saptenno berhasil memperoleh kemenangan dengan perolehan 44 suara dalam sidang yang mengunakan metode pemilihan umum, mengungguli dua calon rektor lainnya, yakni Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si yang menjabat sebagai rektor Unpatti periode 2012-2016, dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpatti Prof. Dr. Tonny Donald Pariela, MA.
Thomas mendapatkan 37 suara, sedangkan Tonny memperoleh 13 suara.
Ketua Komisi Pemilihan Calon Rektor (KPCR) Unpatti Jance Tjiptabudy mengatakan hasil sidang pemilihan tersebut akan dikirimkan ke Kemenristekdikti pada 12 Februari 2016 agar segera bisa diproses, sehingga pelantikan rektor bisa dilakukan sebelum 23 Februari 2016.
"Besok sudah dikirim ke kementerian supaya bisa diproses dan pelantikannya bisa dilakukan sebelum 23 Februari," ucapnya.
Sesditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Agus Indarjo mengatakan Senat Unpatti telah melaksanakan tahapan-tahapan pemilihan rektor untuk periode 2016-2020 sesuai dengan aturan yang berlaku.
Siapa pun yang terpilih diharapkan dapat membangun Unpatti ke arah yang lebih baik, dan bisa setara dengan 11 perguruan tinggi berperingkat satu di Indonesia, katanya.
"Saya kira dalam waktu dekat kalau nanti bersama-sama mahasiswa, dosen, semua elemen, tidak lama Unpatti akan setara dengan Universitas Gadjah Mada maupun yang lain. Nomor satu adalah mutu tridharma, sehingga kita mampu mencetak sarjana-sarjana yang berani, kompetitif di tingkat ASEAN maupun di tingkat dunia, apalagi sekarang era MEA," katanya.
Sementara itu, Saptenno yang masih menjabat sebagai Pembantu Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unpatti, dalam kesempatan yang sama mengatakan dalam bekerja nanti ia akan berpatokan pada visi dan misinya saat mencalonkan diri sebagai rektor.
"Semua itu atas dukungan anggota senat tapi yang paling penting adalah Tuhan menentukan segala-galanya bagi saya dan keluarga yang sebentar nanti bisa memanfaatkan potensi yang ada ini untuk kepentingan bersama," katanya.
Sidang pemungutan suara yang dihadiri oleh 61 orang anggota Senat Unpatti dan Sesditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Agus Indarjo, menempatkan Saptenno yang juga Guru Besar pada Fakultas Hukum Unpatti sebagai rektor baru untuk periode 2016-2020.
Saptenno berhasil memperoleh kemenangan dengan perolehan 44 suara dalam sidang yang mengunakan metode pemilihan umum, mengungguli dua calon rektor lainnya, yakni Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si yang menjabat sebagai rektor Unpatti periode 2012-2016, dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpatti Prof. Dr. Tonny Donald Pariela, MA.
Thomas mendapatkan 37 suara, sedangkan Tonny memperoleh 13 suara.
Ketua Komisi Pemilihan Calon Rektor (KPCR) Unpatti Jance Tjiptabudy mengatakan hasil sidang pemilihan tersebut akan dikirimkan ke Kemenristekdikti pada 12 Februari 2016 agar segera bisa diproses, sehingga pelantikan rektor bisa dilakukan sebelum 23 Februari 2016.
"Besok sudah dikirim ke kementerian supaya bisa diproses dan pelantikannya bisa dilakukan sebelum 23 Februari," ucapnya.
Sesditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Agus Indarjo mengatakan Senat Unpatti telah melaksanakan tahapan-tahapan pemilihan rektor untuk periode 2016-2020 sesuai dengan aturan yang berlaku.
Siapa pun yang terpilih diharapkan dapat membangun Unpatti ke arah yang lebih baik, dan bisa setara dengan 11 perguruan tinggi berperingkat satu di Indonesia, katanya.
"Saya kira dalam waktu dekat kalau nanti bersama-sama mahasiswa, dosen, semua elemen, tidak lama Unpatti akan setara dengan Universitas Gadjah Mada maupun yang lain. Nomor satu adalah mutu tridharma, sehingga kita mampu mencetak sarjana-sarjana yang berani, kompetitif di tingkat ASEAN maupun di tingkat dunia, apalagi sekarang era MEA," katanya.
Sementara itu, Saptenno yang masih menjabat sebagai Pembantu Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unpatti, dalam kesempatan yang sama mengatakan dalam bekerja nanti ia akan berpatokan pada visi dan misinya saat mencalonkan diri sebagai rektor.
"Semua itu atas dukungan anggota senat tapi yang paling penting adalah Tuhan menentukan segala-galanya bagi saya dan keluarga yang sebentar nanti bisa memanfaatkan potensi yang ada ini untuk kepentingan bersama," katanya.