Ribuan Siswa SMK di Ambon Ikut Ujian Kompetisi Kejuruan
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/ribuan-siswa-smk-di-ambon-ikut-ujian.html
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, di Ambon, Senin (22/2/2016), mengatakan, UKK merupakan salah satu syarat kelulusan UN pada tahun ajaran 2015/ 2016, sehingga para siswa harus dipersiapkan dengan baik.
"UKK merupakan bagian UN 2016 sehingga para siswa harus dipersiapkan dengan baik bagi suksesnya masa depan para pelajar," ujarnya.
Pertimbangannya, banyak siswa memiliki nilai yang baik setiap mata pelajaran, tetapi tidak diimbagi kompetensi kejuruan karena itu hal ini harus menjadi perhatian bersama.
Menurut dia, selain mengikuti UN, maka siswa SMK juga wajib lulus UKK sebagai bentuk proses pembelajaran selama tiga tahun di SMK.
UKK dilaksanakan di Kota Ambon setiap tahun. Pelaksanaanya berjalan tanpa ada hambatan karena di setiap sekolah para guru produktif telah menyiapkan para siswa.
"Saat ini yang menjadi tantangan untuk siswa SMK adalah ujian teori. UKK Kotadi Ambon telah dilaksanakan sejak 1960-an sehingga tidak diragukan lagi kesiapan siswa," kata Richard.
Dia menyatakan, UKK dilakukan sesuai penjurusan seperti perkantoran, akutansi, otomotif, listrik, mesin, bangunan, broadcast dan design grafis.
"Seluruh jurusan kejuruan telah dibuka di Ambon. Diharapkan apa yang telah dipelajari siswa selama tiga tahun dapat diterapkan dalam UKK dengan hasil yang memuaskan," ujarnya.
Ia menjelaskan, UKK dilakukan untuk menguji secara ekternal dan disesusikan dengan jadwal dunia usaha dan industri.
Kedepan, kata Richard, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan dunia industri sehingga pelaksanaan UKK disesuaikan jadwal penguji eksternal.
"Ujian secara internal, melibatkan para guru, sedangkan eksternal dunia industri dan lembaga asosiasi yang selama ini bekerjasama. Kami berharap lulusan SMK di Ambon bisa mandiri dan difungsikan di dunia indutri dan usaha," tandasnya.
Fakta membuktikan, menurut Richard, Uji Kompetensi Guru (UKG) ternyata Maluku menempati peringkat ke - 33 di Indonesia.
Kota Ambon setidaknya bisa masuk dalam urutan 25-30 besar. Namun, karena bagian Maluku, maka tidak bisa mengelak dari penilaian secara umum.
"Saya mengimbau para kepala sekolah dan guru untuk memperhatikan kualitas siswa, karena kedepan bukan lagi otot yang diperhitungkan tetapi otak serta kemampuan inteketual dan kompetensi. Mari kita pakai kesempatan UKK untuk mendapatkan hasil yang baik," tegas Richard.
