Puluhan Nelayan Filipina Akan Dipulangkan dari Ternate
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/puluhan-nelayan-filipina-akan.html
BERITA MALUKU. Sebanyak 40 nelayan asal Filipina akan dipulangkan ke negara asalnya setelah dua bulan ditahan Kantor Imigrasi Ternate, karena ditangkap saat melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Maluku Utara.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Ternate Syafrial di Ternate, Selasa (2/2/2016), mengatakan, kepulangan 40 nelayan itu masih menunggu hasil verfikasi dari Konsulat Jenderal (Konjen) Filipina.
Sebab, sesuai kunjungan dari Konsulat Jenderal Filipina ke Kantor Imigrasi diperkirakan pada 14 Februari 2016, semua nelayan asal Filipina dipulangkan ke negaranya melalui Bitung, bersamaan dengan tahanan Imigrasi dari Sorong.
"Kita tetap menunggu sebab sebelumnya sudah mengkonfirmasi ke Konjen Filipina sehingga hanya langkah-langkah selanjutnya, karena nelayan asing yang ada di sini termasuk sudah cukup lama, sembilan orang sudah memasuki dua bulan yang diserahkan oleh Bea Cukai dan 31 nelayan telah sebulan diserahkan oleh Polairud ke kantor imigrasi," katanya.
Bahkan, pihak Konjen Filipina sendiri mengakui prosesnya lama karena mereka masih memverifikasi kewarganegaraan para tahanan ke alamat tinggalnya.
Langkah ini guna memastikan apakah benar semua nelayan tersebut memang warga negara Filipina atau bukan. Jadi apabila sudah pasti, barulah mereka akan memberikan jawabannya untuk pemulangan para nelayan tersebut.
Safrizal menambahkan, sejak awal pemberitahuan yang diajukan ke Konjen Filipina bahwa ada beberapa warga negaranya ditahan d isini.
Pemberitahuan itu semenjak penyerahan para imigran oleh Polairud ke kantor Imigrasi sehingga merupakan kewajiban untuk memberitahukan kepada pihak yang bertanggung jawab bahwa ada warga negaranya yang kita tahan disini.
Sedangkan, untuk tanggungan biaya selama berada di Ternate memang sudah dianggarkan. Namun, anggaran untuk hal tersebut tidak terlalu banyak.
Sebab anggaran yang turun hanya untuk empat orang dalam satu tahun. Namun untuk sekarang mereka sangat banyak dalam satu bulan saja sudah hampir empat puluh orang dengan kondisi begitu mungkin anggaran kita hanya cukup satu bulan saja, namun tengah ditaktisi.
Dia berharap proses verifikasi bisa berjalan lancar dan para nelayan asing tersebut dapat kembali ke negaranya, agar tidak lagi menimbulkan masalah.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Ternate Syafrial di Ternate, Selasa (2/2/2016), mengatakan, kepulangan 40 nelayan itu masih menunggu hasil verfikasi dari Konsulat Jenderal (Konjen) Filipina.
Sebab, sesuai kunjungan dari Konsulat Jenderal Filipina ke Kantor Imigrasi diperkirakan pada 14 Februari 2016, semua nelayan asal Filipina dipulangkan ke negaranya melalui Bitung, bersamaan dengan tahanan Imigrasi dari Sorong.
"Kita tetap menunggu sebab sebelumnya sudah mengkonfirmasi ke Konjen Filipina sehingga hanya langkah-langkah selanjutnya, karena nelayan asing yang ada di sini termasuk sudah cukup lama, sembilan orang sudah memasuki dua bulan yang diserahkan oleh Bea Cukai dan 31 nelayan telah sebulan diserahkan oleh Polairud ke kantor imigrasi," katanya.
Bahkan, pihak Konjen Filipina sendiri mengakui prosesnya lama karena mereka masih memverifikasi kewarganegaraan para tahanan ke alamat tinggalnya.
Langkah ini guna memastikan apakah benar semua nelayan tersebut memang warga negara Filipina atau bukan. Jadi apabila sudah pasti, barulah mereka akan memberikan jawabannya untuk pemulangan para nelayan tersebut.
Safrizal menambahkan, sejak awal pemberitahuan yang diajukan ke Konjen Filipina bahwa ada beberapa warga negaranya ditahan d isini.
Pemberitahuan itu semenjak penyerahan para imigran oleh Polairud ke kantor Imigrasi sehingga merupakan kewajiban untuk memberitahukan kepada pihak yang bertanggung jawab bahwa ada warga negaranya yang kita tahan disini.
Sedangkan, untuk tanggungan biaya selama berada di Ternate memang sudah dianggarkan. Namun, anggaran untuk hal tersebut tidak terlalu banyak.
Sebab anggaran yang turun hanya untuk empat orang dalam satu tahun. Namun untuk sekarang mereka sangat banyak dalam satu bulan saja sudah hampir empat puluh orang dengan kondisi begitu mungkin anggaran kita hanya cukup satu bulan saja, namun tengah ditaktisi.
Dia berharap proses verifikasi bisa berjalan lancar dan para nelayan asing tersebut dapat kembali ke negaranya, agar tidak lagi menimbulkan masalah.