Polda Malut Perketat Pengamanan Pelantikan Enam Kepala Daerah
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/polda-malut-perketat-pengamanan.html
BERITA MALUKU. Polda Maluku Utara (Malut) memperketat pengamanan menjelang hingga paska pelantikan enam pasangan kepala daerah pada 17 Februari 2016.
"Semua pintu masuk di ibukota Provinsi Malut telah ditempatkan personil guna mengantisipasi adanya tindakan yang mengganggu pelaksanaan prosesi pelantikan enam kepala daerah," kata Kapolda setempat, Brigjen Pol Zulkarnain, di Ternate, Selasa (16/2/2016).
Menurut dia, dalam pengamanan pelantikan kepala daerah tersebut, personil Polda Malut telah disiagakan seperti gegana anti teror, pasukan anti huru-hara, Sabhara dan Dalmas dengan mengerahkan dua unit water canon dan mobil barakuda.
Selain itu, proses pengamanan akan dilakukan secara berlapis dengan tiga ring pengamanan hingga akses masuk di kantor Gubernur Malut.
Bahkan, kendaraan roda empat yang datang dari berbagai Kabupaten seperti Halmahera Utara, Halmahera Barat dan Halmahera Timur dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas di lapangan.
Kapolda mengakui, pihaknya juga menerjunkan personil di Kota Ternate, sehingga saat ratusan pendukung salah satu kepala daerah terpilih yang datang juga dilakukan pemeriksaan.
Dia merujuk, saat sebuah kapal mengangkut sekitar 500 warga yang merupakan pendukung pasangan Bupati - Wakil Bupati terpilih Pulau Taliabu, Aliong Mus - Ramli juga diperiksa.
Kapolda mengatakan, pengamanan yang diberlakukan tersebut bukan saja di Kota Sofifi, karena enam kabupaten/kota di Malut yang kepala daerahnya dilantik juga disiapkan personil mengantisipasi adanya upaya dilakukan oknum tertentu saat pelantikan nanti.
Sedangkan, Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut Ansar Daaly mengemukakan, undangan pelantikan telah disiapkan masing-masing Kabupaten/Kota yang dibatasi sebanyak 50 orang, mengingat ruangan terbatas.
Pasangan yang dilantik adalah Rudi Erawan - Muh. Din (Halmahera Timur), Ali Ibrahim - Muhammad Senen (Kota Tidore Kepulauan), Frans Manery - Muchlis Tapi-Tapi (Halmahera Utara), Burhan Abdurahman-Abdullah Taher (Kota Ternate), Dany Missy-Ahmad Zakir Mando (Halmahera Barat) dan Aliong Mus - Ramli(Pulau Taliabu).
"Semua pintu masuk di ibukota Provinsi Malut telah ditempatkan personil guna mengantisipasi adanya tindakan yang mengganggu pelaksanaan prosesi pelantikan enam kepala daerah," kata Kapolda setempat, Brigjen Pol Zulkarnain, di Ternate, Selasa (16/2/2016).
Menurut dia, dalam pengamanan pelantikan kepala daerah tersebut, personil Polda Malut telah disiagakan seperti gegana anti teror, pasukan anti huru-hara, Sabhara dan Dalmas dengan mengerahkan dua unit water canon dan mobil barakuda.
Selain itu, proses pengamanan akan dilakukan secara berlapis dengan tiga ring pengamanan hingga akses masuk di kantor Gubernur Malut.
Bahkan, kendaraan roda empat yang datang dari berbagai Kabupaten seperti Halmahera Utara, Halmahera Barat dan Halmahera Timur dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas di lapangan.
Kapolda mengakui, pihaknya juga menerjunkan personil di Kota Ternate, sehingga saat ratusan pendukung salah satu kepala daerah terpilih yang datang juga dilakukan pemeriksaan.
Dia merujuk, saat sebuah kapal mengangkut sekitar 500 warga yang merupakan pendukung pasangan Bupati - Wakil Bupati terpilih Pulau Taliabu, Aliong Mus - Ramli juga diperiksa.
Kapolda mengatakan, pengamanan yang diberlakukan tersebut bukan saja di Kota Sofifi, karena enam kabupaten/kota di Malut yang kepala daerahnya dilantik juga disiapkan personil mengantisipasi adanya upaya dilakukan oknum tertentu saat pelantikan nanti.
Sedangkan, Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut Ansar Daaly mengemukakan, undangan pelantikan telah disiapkan masing-masing Kabupaten/Kota yang dibatasi sebanyak 50 orang, mengingat ruangan terbatas.
Pasangan yang dilantik adalah Rudi Erawan - Muh. Din (Halmahera Timur), Ali Ibrahim - Muhammad Senen (Kota Tidore Kepulauan), Frans Manery - Muchlis Tapi-Tapi (Halmahera Utara), Burhan Abdurahman-Abdullah Taher (Kota Ternate), Dany Missy-Ahmad Zakir Mando (Halmahera Barat) dan Aliong Mus - Ramli(Pulau Taliabu).