Pemilihan Raja Batu Merah Harus Dikembalikan Ke Garis Keturunan
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/pemilihan-raja-batu-merah-harus.html
Menurut Putri Sulung dari Ahmad Nurlete yang merupakan mantan Raja dari tahun 1963 sampai 1983, Rabiatinur Nurlete, sesuai Peraturan Daerah nomor 13 tahun 2015 tentang negeri adat, Raja berasal dari keturunan soa parentah dan soa parentah di Batu Merah hanyalah satu yaitu Nurlete. Sehingga memungkinkan dirinya maju sebagai salah satu turunan saja untuk menjabat Raja Batu Merah.
Dikatakan, berdasarkan Perda tersebut, dirinya tidak berniat lagi untuk mencalonkan diri, karena berdasarkan garis petuananan Nurlete merupakan Raja, sehingga secara petuanan tersebut dirinya sudah merupakan calon Raja.
"Saya tidak akan pernah mau mendaftarkan diri, karena sesuai garis keturunan, saya sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan sesuai Perda," ujarnya.
Sementara itu, untuk keputusan Saniri Negeri yang memutuskan lima soa parentah sangat diragukan ke absahannya karena dari kelima soa parentah yang diputuskan oleh Sanri tidak dilampirkan dengan bukti-bukti atau silsilah keturunan masing-masing soa sebagai keturunan parentah.
“Seperti ayah dan kakek saya pernah memimpin sebagai bukti garis lurus dari mata rumah Nurlete,” ucapnya.
Carut marutnya proses pemilihan Raja sudah sampai di telingga Pemerintah Kota Ambon. Sehingga Pemkot Ambon sudah mengeluarkan surat perintah agar proses pemilihan Raja di Negeri Batu Merah dan Passo harus dihentikan. Namun sampai saat ini, Proses pemilihan masih tetap berjalan.
Untuk itu dirinya meminta ketegasan dari Pemkot Ambon untuk mengeluarkan surat tugaran kepada Penjabat Negeri Batu Merah, agar proses pemilihan Raja dihentikan.
Ditanya mengenai keikutsertaan Nurdin dan Fadli Nurlete dalam proses pemilihan, menurutnya, sebagai garis keturunan pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apapun untuk keduanya ikut dalam proses pemilihan.
