Parah! IP Kesehatan Masyarakat Maluku Empat Terbawah

BERITA MALUKU. Sebagai provinsi pembentuk Negara Republik Indonesia, sangat ironi bila Provinsi Maluku yang usianya sama dengan negara ini masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan provinsi yang baru mekar.

Selain menduduki peringkat ke-empat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. Fakta miris lainnya adalah, Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM), provinsi ini menduduki peringkat ke-empat terbawah dari 34 provinsi.

"Itulah faktanya, kita di Maluku masih sangat jauh dari tertinggal. Butuh perhatian serius dan kerjasama lintas sektor," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Mikhael Pontoh, Rabu (10/2/2016).

Menurutnya, sebagai provinsi yang berciri khas kepulauan, di Maluku terdapat 18 pulau terluar.
Dengan rincian empat pulau terluar di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kepulauan Aru delapan pulau dan Maluku Barat Daya enam pulau terluar.

Dari jumlah tersebut, hanya terdapat 12 puskesmas yang melayani 18 pulau terluar. Dan rata-rata tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat masih jauh dari harapan.

"Tenaga dokter umum, dokter gigi dan spesialis masih jauh dari pemenuhan kebutuhan. Belum lagi tenaga perawat kita rata-rata tingkat pendidikannya masih pada level Sekolah Perawat Kesehatan atau SPK yang setara dengan SMA," tandasnya.

Memang saat ini, menurut Pontoh, langkah yang diambil pihaknya adalah dengan membagi pelayanan kesehatan berdasarkan 12 gugus pulau yang telah dipetahkan pemerintah daerah. Dimana dari jumlah tersebut, dinas kesehatan membagi dalam 38 gugus pelayanan kesehatan.

Agar rentang kendali terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah pulau bisa tertangani, pihaknya juga telah membangun puskesmas satelit yang bisa digunakan untuk rawat inap ataupun rawat jalan dan sebagai pustu (puskesmas pembantu).

"Akan tetapi kalau SDM kesehatan belum profesional, maka pelayanan kesehatan juga akan jauh dari harapan," simpulnya.