Menteri Rini Dukung Eksistensi PNM Di Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/menteri-rini-dukung-eksistensi-pnm-di.html
BERITA MALUKU. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Rini mendukung sepenuhnya eksistensi Permodalan Nasional Madani (PNM) di Maluku. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatkanya pertumbuhan pelaku usaha mikro kecil di Maluku yang meunjukan trend positif dan menggerakan roda perekonomian daerah.
“Pertumbuhan usaha mikro kecil di Maluku yang semakin membaik tersebut berimbas pada dibukanya kantor Permodalan Nasioal Madani (PNM) cabang Ambon, yang akan membawa gerak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah seribu pulau ini,” ujar Rini dalam sambutannya pada peresmian PNM Cabang Ambon, Selasa (23/2/2016).
Dikatakan, Kehadiran PNM di Ambon untuk mengefektifikan dan mengifisienkan usaha dari masyarakat. Selain membantu dari sisi pembiayaan, PNM juga mendukung para pelaku UMK se-Maluku dari sisi manajemen melalui program pengembangan kapasitas usaha. Hal-hal seperti inilah yang menjadi pembeda antara PNM dengan lembaga lain yang memiliki jasa serupa.
Orang nomor satu di Kementrian BUMN ini optimis dengan adanya kantor cabang di Ambon, PNM akan memberikan kontribusi dalam menumbuh kembangkan pelaku usaha mikro kecil di wilayah timur Indonesia, terkhususnya di Maluku.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahubarua dalam arahan lisannya menghimbau agar PNM juga melakukan ekspansi ke kabupaten kota lain yang ada di Maluku.
Jangan hanya terbatas pada Kabupaten/Kota tertentu saja. Melainkan harus membuka cabang di Kabupaten/kota lainnya, terkhususnya di tiga Kabupaten yang jauh dari akses transportasi, seperti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang berbatasan dengan Australia dan Kabupaten Kepulauan Aru yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Dikesempatan tersebut, dirinya juga mengharapkan dukungan dari Menteri BUMN untuk dapat mengupayakan pembangunan infrastruktur di Maluku.
Sementara itu direktur utama PT, PNM, Parman Nataatmadja mengungkapkan PNM sebagai lembaga keuangan non-bank memiliki peranan khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi pelaku UMK, khususnya menyangkut akses pembiayaan, pemasaran dan manajemen keuangan.
Diakhir sambutannya, Nataatmadja menuturkan bahwa PNM telah berkomitmen uuntuk terus memperlua jaringan layanan dengan sasaran pada tahun 2017 akan memiliki 1.200 uni kantor layanan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
“Pertumbuhan usaha mikro kecil di Maluku yang semakin membaik tersebut berimbas pada dibukanya kantor Permodalan Nasioal Madani (PNM) cabang Ambon, yang akan membawa gerak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah seribu pulau ini,” ujar Rini dalam sambutannya pada peresmian PNM Cabang Ambon, Selasa (23/2/2016).
Dikatakan, Kehadiran PNM di Ambon untuk mengefektifikan dan mengifisienkan usaha dari masyarakat. Selain membantu dari sisi pembiayaan, PNM juga mendukung para pelaku UMK se-Maluku dari sisi manajemen melalui program pengembangan kapasitas usaha. Hal-hal seperti inilah yang menjadi pembeda antara PNM dengan lembaga lain yang memiliki jasa serupa.
Orang nomor satu di Kementrian BUMN ini optimis dengan adanya kantor cabang di Ambon, PNM akan memberikan kontribusi dalam menumbuh kembangkan pelaku usaha mikro kecil di wilayah timur Indonesia, terkhususnya di Maluku.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahubarua dalam arahan lisannya menghimbau agar PNM juga melakukan ekspansi ke kabupaten kota lain yang ada di Maluku.
Jangan hanya terbatas pada Kabupaten/Kota tertentu saja. Melainkan harus membuka cabang di Kabupaten/kota lainnya, terkhususnya di tiga Kabupaten yang jauh dari akses transportasi, seperti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang berbatasan dengan Australia dan Kabupaten Kepulauan Aru yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Dikesempatan tersebut, dirinya juga mengharapkan dukungan dari Menteri BUMN untuk dapat mengupayakan pembangunan infrastruktur di Maluku.
Sementara itu direktur utama PT, PNM, Parman Nataatmadja mengungkapkan PNM sebagai lembaga keuangan non-bank memiliki peranan khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi pelaku UMK, khususnya menyangkut akses pembiayaan, pemasaran dan manajemen keuangan.
Diakhir sambutannya, Nataatmadja menuturkan bahwa PNM telah berkomitmen uuntuk terus memperlua jaringan layanan dengan sasaran pada tahun 2017 akan memiliki 1.200 uni kantor layanan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.