Maluku Dapat Kucuran Anggaran dari Uni Eropa Untuk Pelaku Usaha | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Maluku Dapat Kucuran Anggaran dari Uni Eropa Untuk Pelaku Usaha

BERITA MALUKU. Delegasi Uni Eropa mengucurkan anggaran sebesar 10 juta Euro atau setara Rp150 miliar untuk membantu para pelaku usaha di enam provinsi yakni Maluku, Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Anggaran ini disediakan untuk membantu pemberdayaan para pelaku usaha dari enam provinsi tersebut. Bantuannya berupa modal usaha," kata Manajer Program Delegasi Uni Eropa Untuk Indonesia dan Brunei Darusalam, Nur Isravivani di Ambon, Jumat (12/2/2016).

Nur Isravivani yang berada di Ambon dalam rangka menghadiri Lokakarya pengembangan ekonomi dan iklim investasi serta Konferensi peluang investasi dan perdagangan di Maluku mengatakan program bantuan tersebut telah dilakukan sejak 2014 hingga 2020 mendatang.

Pengelolaan dan penyaluran bantuan tersebut ditangani oleh Regional Economic Development Institute (REDI) Universitas Trunojoyo Jawa Timur (Jatim) melalui program Centre for Investment and Trade Advisory (CITRA).

"Para pelaku usaha di enam provinsi yang ingin memperoleh bantuan modal usaha dapat memasukan proposalnya melalui Redi untuk diseleksi. Dana ini juga dapat dimanfaatkan oleh LSM dan lembaga non pemerintah," katanya.

Dia menandaskan CITRA merupakan program inisiatif Uni Eropa untuk mendukung aksi-aksi inovatif berskala kecil dari para pelaku non pemerintah bertujuan memperkuat kapasitas lembaga otoritas daerah.

"Karena itu kami berharap para pelaku usaha di Maluku maupun lembaga non pemerintah dapat memanfaatkan dana bantuan yang disediakan Uni Eropa tersebut guna membangun jejaring antarpelaku usaha lokal, nasional dan asing dalam mempromosikan iklim investasi dan perdagangan lebih baik untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia Timur," katanya.

Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk memperkuat kamar Dagang dan Industri (Kadin) Maluku melaksanakan fungsinya sebagai penyedia informasi investasi dan perdagangan, serta meningkatkan kapasitasnya untuk terlibat dalam advokasi dan pembuatan kebijakan ekonomi lokal di sektor perdagangan dan investasi.

Nur Isravivani menambahkan, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat pada tahun 2014 Uni Eropa tercatat sebagai negara penyalur bantuan terbesar kedua di Indonesia dengan nilai investasi 3,8 miliar dola AS.

Dalam bidang kerja sama pembangunan Uni Eropa menjadi salah satu mitra penting Indonesia dengan berbagai program hibah di antaranya di bidang pendidikan, perdagangan dan investasi.

Kerja sama Uni Eropa tidak hanya untuk program bantuan teknis dengan Kementerian atau lembaga-lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah, tetapi juga program inisiatif skala kecil yang digagas oleh organisasi masyarakat madani seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, LSM serta organisasi buruh.
Ekonomi 7433011314790860341
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks