Kadinkes Maluku Minta Pemkab/Pemkot Bentuk Tim Kopjana Antisipasi DBD

BERITA MALUKU. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Maluku, M Pontoh meminta kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota, dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk segera membentuk Kelompok Kerja Nasional (Kopjana) mengantisipasi Demam Berdaarah (DBD) yang disebabkan virus dangue lewat gigitan nyamuk aedes aegipty.

“Untuk mengantisipasinya sudah ada Kopjana, karena itu Kopjana perlu dibentuk di 11 Kabupaten/Kota. Dimana Kopjana sendiri melibatkan lintas sektor. Paling intinya untuk mencegah DBD dengan beberapa langkah lengkap yaitu, menutup, menguras, mengubur. Itu pencegahan yang paling sederahana,” ujar Pontoh, Minggu (28/2/2016).

Untuk pencegahan DBD, Pntoh juga sudah dikeluarkan surat edaran dari Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri yang ditunjukan kepada Gubernur, Bupati dan wali kota.

Pontoh mengatakan, dalam tahun 2016 ini kasus DBD tercatat terjadi di Maluku Tenggara dan Kota Tual.

“Sesuai laporan terbanyak di kedua daerah tersebut, namun untuk teknisnya saya belum lihat secara menyeluruh,” ucapnya.

Untuk pengasapan atau foging, menurutnya cara tersebut tidak semerta langsung membunuh nyamuk, untuk itu perlu dilakukan pencegahan seperti kebersihan lingkungan.

Dirinya beraharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, sehingga bisa terhindar dari penyakit yang juga tergolong mematikan ini.