Jelang Pilkada 2017, Richard Louhenapessy Masih Kuat
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/jelang-pilkada-2017-richard.html
BERITA MALUKU. Suksesi kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Ambon, mulai mengelinding meski masih tinggal setahun lagi baru perhelatan politik ini berlangsung.
Sebagian besar pengamat lokal memprediksi, Pilkada Kota Ambon tahun 2017 mendatang dimana posisi Richard Louhenapessy masih sangat kuat untuk memenangkan Pilkada Kota, entah dengan siapa ia berpasangan.
Pasalnya elektabilitas mantan ketua DPRD Maluku ini masih sangat tinggi, dibanding calon-calon wajah baru yang bakal tampil nanti.
“Kalau saya bukan soal Paparisa pecah lantas figur Louhenapessy tidak kuat lagi, itu prediksi yang keliru. Sebab, elektabilitas pak Ris jauh diatas segalanya,” ketus salah satu akademisi Unpatti, DR Dody Siwabessy.
Menurutnya, banyak kontribusi pembangunan di kota Ambon yang dicapai selama 5 tahun kepemimpinan Walikota dan Wakiil Walikota, pak Ris dan pak Sam sesuai dengan visi misi Paparisa.
Jadi harus kita melihat secara objektif dan rasional, karena kalau kita sudah mulai dengan penilaian yang tidak objektif dan rasional maka kita tidak dapat menyatakan sesuatu yang baik bagi masyarakat.
“Saya tidak punya kepentingan apa-apa dengan Walikota, tetapi tanya saya tentang keberhasilan pemerintah kota, saya harus dengan objektif menilai. Jadi memang ada banyak hal juga yang harus dibenahi karena waktu lima tahun ditambah angaran yang terbatas, belum cukup untuk seorang walikota melakukan sesuatu menjawab keinginan semua masyarakat. Tetapi terus terang saya mencatat pemerintah kota 5 tahun ini banyak membuat perubahan. Orang tidak parkir semberangan lagi, orang tidak berjualan lagi diatas trotoar karena itu milik pejalan kaki, kota semakin bersih dan sampai di pinggiran-pinggiran kota waktu malam sudah terang dengan lampu-lampu. Dulu kalau kita naik dari kayu putih tidak ada lampu mercuri atau ke Amahusu dan Latuhalat tetapi sekarang sampai di kampung-kampung Leitimur selatan, semua terang dimalam hari,” kata Siwabessy.
Ini menunjukan bahwa Walikota dan Wakil Walikota punya komitmen membangun Ambon sesuai dengan visi-visi mereka.
Sejalan dengan Siwabessy, beberapa akademisi selain Unpatti juga memprediksi hal yang sama. Mereka berpendapat, posisi Richard Louhenapessy masih sangat kuat untuk mempertahankan kursi panas walikota Ambon periode kedua 2017-2022.
Salah satu akademisi UKIM Ambon, D. Salakory mengatakan, figur Louhenapessy masih terlalu kuat untuk menjabat kursi walikota 5 tahun berikutnya. Karena itu figur yang akan tampil di Pilkada kota harus unggul di berbagai bidang kalau cuma sekedar calon saja, itu tidak bakalan menggeser pak Ris. (*)
Sebagian besar pengamat lokal memprediksi, Pilkada Kota Ambon tahun 2017 mendatang dimana posisi Richard Louhenapessy masih sangat kuat untuk memenangkan Pilkada Kota, entah dengan siapa ia berpasangan.
Pasalnya elektabilitas mantan ketua DPRD Maluku ini masih sangat tinggi, dibanding calon-calon wajah baru yang bakal tampil nanti.
“Kalau saya bukan soal Paparisa pecah lantas figur Louhenapessy tidak kuat lagi, itu prediksi yang keliru. Sebab, elektabilitas pak Ris jauh diatas segalanya,” ketus salah satu akademisi Unpatti, DR Dody Siwabessy.
Menurutnya, banyak kontribusi pembangunan di kota Ambon yang dicapai selama 5 tahun kepemimpinan Walikota dan Wakiil Walikota, pak Ris dan pak Sam sesuai dengan visi misi Paparisa.
Jadi harus kita melihat secara objektif dan rasional, karena kalau kita sudah mulai dengan penilaian yang tidak objektif dan rasional maka kita tidak dapat menyatakan sesuatu yang baik bagi masyarakat.
“Saya tidak punya kepentingan apa-apa dengan Walikota, tetapi tanya saya tentang keberhasilan pemerintah kota, saya harus dengan objektif menilai. Jadi memang ada banyak hal juga yang harus dibenahi karena waktu lima tahun ditambah angaran yang terbatas, belum cukup untuk seorang walikota melakukan sesuatu menjawab keinginan semua masyarakat. Tetapi terus terang saya mencatat pemerintah kota 5 tahun ini banyak membuat perubahan. Orang tidak parkir semberangan lagi, orang tidak berjualan lagi diatas trotoar karena itu milik pejalan kaki, kota semakin bersih dan sampai di pinggiran-pinggiran kota waktu malam sudah terang dengan lampu-lampu. Dulu kalau kita naik dari kayu putih tidak ada lampu mercuri atau ke Amahusu dan Latuhalat tetapi sekarang sampai di kampung-kampung Leitimur selatan, semua terang dimalam hari,” kata Siwabessy.
Ini menunjukan bahwa Walikota dan Wakil Walikota punya komitmen membangun Ambon sesuai dengan visi-visi mereka.
Sejalan dengan Siwabessy, beberapa akademisi selain Unpatti juga memprediksi hal yang sama. Mereka berpendapat, posisi Richard Louhenapessy masih sangat kuat untuk mempertahankan kursi panas walikota Ambon periode kedua 2017-2022.
Salah satu akademisi UKIM Ambon, D. Salakory mengatakan, figur Louhenapessy masih terlalu kuat untuk menjabat kursi walikota 5 tahun berikutnya. Karena itu figur yang akan tampil di Pilkada kota harus unggul di berbagai bidang kalau cuma sekedar calon saja, itu tidak bakalan menggeser pak Ris. (*)