Harga Cengkih di Ambon Kembali Naik

BERITA MALUKU. Harga berbagai jenis komoditi hasil perkebunan Maluku yang ditawarkan para pembeli di Kota Ambon, terutama cengkih kini mulai bergerak naik lagi jika dibandingkan dengan pekan lalu.

Hasil pantauan petugas dari Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag)Provinsi Maluku pada sejumlah tempat transaksi, Jumat (12/2/2016), para pengumpul menaikan harga cengkih mencapai Rp122.000/kg atau naik dari sebelumnya Rp120.000, kata Dede Banjar anggota Tim pemantau Disperindag Maluku.

"Ini pertanda masyarakat Kota AAmbon dan Maluku pada umumnya mulai mendapat agin segar lagi seusai menjalani masa panen pada beberapa daerah di Maluku," ujarnya.

Selain cengkih, lanjutnya, fully pala juga naik dari Rp126.000 menjadi Rp136.000/kg, sedangkan biji pala bundar mengalami penurunan harga dari Rp85.000 menjadi Rp80.000/kg.

Sedangkan coklat juga mengalami turun harga, pekan lalu masih dibeli dengan harga Rp30.000 kini turun menjadi Rp28.000/kg. Kopra masih tetap bertahan yakni Rp7.500/kg.

Dia menjelaskan, penerapan harga yang diberlakukan di Ambon selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya sebagai pasar utama, sebab hasil pemelian di Ambon dijual lagi ke Surabaya.

"Jadi kalau terjadi gejolak harga di Surabaya pasti akan mempengaruhi harga di Ambon," ujarnya.

Ceng seorang pengumpul yang biasanya melakukan transaksi di jalan Setia Budi kawasan Rijoll mengatakan, harga beli komoditi unggulan hasil perkebunan Maluku yang dipatok kepada para petani di daerah ini selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya.

"Kita selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya sebab hasil pembelian di daerah ini dijual lagi ke Surabaya," ujarnya.

Jadi, lanjutnya, kalau perkembangan harga cengkih yang selalu naik turun sejak bulan Oktober 2015 sampai sekarang yang terjadi di Ambon karena selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya.