Dishub Maluku Terus Upayakan Pembangunan Pelabuhan Udara
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/dishub-maluku-terus-upayakan.html
BERITA MALUKU. Dalam tahun ini, Dinas Perhubungan Maluku terus mengupayakan melakukan pembangunan pelabuhan udara.
Menurut Kepala Bidang Perencanaan Dinas Perhubungan Maluku, Andre Wijaya Kusuma, untuk pelabuhan udara Maluku memiliki 11 rute perintis dengan 12 bandara yang tersebar di seluruh wilayah Maluku.
“Dari 12 bandara tersebut, satu diantaranya belum beropersi, yaitu bandara Namniwel di Kabupaten Buru yang sementara ini masih dalam tahap pembangunan,” ujar Andre.
12 bandara tersebut kata Andre, enam diantaranya masih dibutuhkan untuk dilakukan pengembangan perpanjangan runway, diantaranya bandara Dobo, Banda, Amahai, Namrole, Larat dan Kisar.
Dari enam bandara tersebut, pihaknya juga masih memerlukan optimalisasi bandara Banda dan Wahai. Dimana optimalisasi bandara Banda dilakukan dalam rangka mendukung sektor parawisata yang berada di wilayah tersebut.
Selain itu, pihaknya juga masih memerlukan lokasi dalam pembangunan bandara baru, yaitu Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Tepa serta Lurang, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Tak hanya itu, dalam tahun ini, lewat Angkasa Pura yang merencanakan untuk melakukan perpanjangan runway bandara international Pattimura menjadi 3.000 meter.
Dirinya berharap, pembangunan pelabuhan udara yang direncanakan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga permasalahan pelabuhan udara di Maluku bisa teratasi.
Menurut Kepala Bidang Perencanaan Dinas Perhubungan Maluku, Andre Wijaya Kusuma, untuk pelabuhan udara Maluku memiliki 11 rute perintis dengan 12 bandara yang tersebar di seluruh wilayah Maluku.
“Dari 12 bandara tersebut, satu diantaranya belum beropersi, yaitu bandara Namniwel di Kabupaten Buru yang sementara ini masih dalam tahap pembangunan,” ujar Andre.
12 bandara tersebut kata Andre, enam diantaranya masih dibutuhkan untuk dilakukan pengembangan perpanjangan runway, diantaranya bandara Dobo, Banda, Amahai, Namrole, Larat dan Kisar.
Dari enam bandara tersebut, pihaknya juga masih memerlukan optimalisasi bandara Banda dan Wahai. Dimana optimalisasi bandara Banda dilakukan dalam rangka mendukung sektor parawisata yang berada di wilayah tersebut.
Selain itu, pihaknya juga masih memerlukan lokasi dalam pembangunan bandara baru, yaitu Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Tepa serta Lurang, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Tak hanya itu, dalam tahun ini, lewat Angkasa Pura yang merencanakan untuk melakukan perpanjangan runway bandara international Pattimura menjadi 3.000 meter.
Dirinya berharap, pembangunan pelabuhan udara yang direncanakan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga permasalahan pelabuhan udara di Maluku bisa teratasi.