Dipastikan 2.000 Lebih Wisman ke Ternate Saksikan Gerhana Matahari Total
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/dipastikan-2000-lebih-wisman-ke-ternate.html
BERITA MALUKU. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Maluku Utara menyebutkan sudah 2.000 lebih wisatawan mencanegara (wisman) yang dipastikan ke Ternate untuk menyaksikan peristiwa alam gerhana matahari total (GMT) 9 Mare 2016.
"Jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah karena wisman yang datang secara perorangan tanpa menggunakan agen perjalanan wisata tidak mengkonfirmasikan kedatangannya kepada instansi terkait di Ternate," kata Kepala Disbudpar Kota Ternat Anas Conoras di Ternate, Jumat (26/2/206).
Para wisman dari berbagai benua tersebut akan berdatangan di Ternate mulai 6 Maret 2016, sebagian menggunakan penerbangan reguler melalui Jakarta, Bali dan Surabaya, sebagian lagi menggunakan kapal pesiar dan kapal layar yang jumlahnya sebanyak 22 kapal.
Ia mengatakan, khusus untuk wisatawan mancanegara yang akan ke Ternate untuk menyaksikan fenomena langka tersebut, sejauh ini belum diketahui jumlahnya namun dipastikan bisa mencapai ribuan orang, karena Ternate merupakan lokasi yang paling baik untuk menyaksikan GMT.
Ternate dan dua daerah lainnya di Maluku Utara yakni Tidore Kepulauan dan Maba, Kabupaten Halmahera Timur menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan GMT karena ketiga daerah ini GMT akan berlangsung sekitar tiga menit atau lebih lama jika dibandingkan dengan 11 provinsi lainnya di Indonesia yang mengalami GMT.
Menyinggung dukungan Kementerian Pariwisata terhadap iven GMT di Ternate, Anas Conoras mengatakan dukungan diberikan di antaranya bantuan dana untuk membiayai sejumlah kegiatan yang tidak dianggarkan oleh pemerintah setempat.
Bantuan dana dari Kementerian Pariwisata yang jumlahnya tidak dirinci secara jelas itu juga sekaligus untuk mendukung penyelenggaraan Festival Legu Gam di Ternate yang bersamaan dengan momentum adanya peristiwa alam GMT.
Ia menambahkan, Disbudpar Kota Ternate dan berbagai instansi terkait lainnya di daerah ini telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi GMT tersebut, baik mengenai akomodasi para wisman dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan maupun berbagai kegiatan promosi dan pembenahan objek wisata.
Sementara itu, dari Disbudpar Kota Tidore Kepulauan diperoleh data bahwa jumlah wisman yang akan datang menyaksikan GMT di daerah itu sejauh ini tercatat 500 orang lebih, sedangkan di Maba sebanyak 100 orang lebih.
"Jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah karena wisman yang datang secara perorangan tanpa menggunakan agen perjalanan wisata tidak mengkonfirmasikan kedatangannya kepada instansi terkait di Ternate," kata Kepala Disbudpar Kota Ternat Anas Conoras di Ternate, Jumat (26/2/206).
Para wisman dari berbagai benua tersebut akan berdatangan di Ternate mulai 6 Maret 2016, sebagian menggunakan penerbangan reguler melalui Jakarta, Bali dan Surabaya, sebagian lagi menggunakan kapal pesiar dan kapal layar yang jumlahnya sebanyak 22 kapal.
Ia mengatakan, khusus untuk wisatawan mancanegara yang akan ke Ternate untuk menyaksikan fenomena langka tersebut, sejauh ini belum diketahui jumlahnya namun dipastikan bisa mencapai ribuan orang, karena Ternate merupakan lokasi yang paling baik untuk menyaksikan GMT.
Ternate dan dua daerah lainnya di Maluku Utara yakni Tidore Kepulauan dan Maba, Kabupaten Halmahera Timur menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan GMT karena ketiga daerah ini GMT akan berlangsung sekitar tiga menit atau lebih lama jika dibandingkan dengan 11 provinsi lainnya di Indonesia yang mengalami GMT.
Menyinggung dukungan Kementerian Pariwisata terhadap iven GMT di Ternate, Anas Conoras mengatakan dukungan diberikan di antaranya bantuan dana untuk membiayai sejumlah kegiatan yang tidak dianggarkan oleh pemerintah setempat.
Bantuan dana dari Kementerian Pariwisata yang jumlahnya tidak dirinci secara jelas itu juga sekaligus untuk mendukung penyelenggaraan Festival Legu Gam di Ternate yang bersamaan dengan momentum adanya peristiwa alam GMT.
Ia menambahkan, Disbudpar Kota Ternate dan berbagai instansi terkait lainnya di daerah ini telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi GMT tersebut, baik mengenai akomodasi para wisman dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan maupun berbagai kegiatan promosi dan pembenahan objek wisata.
Sementara itu, dari Disbudpar Kota Tidore Kepulauan diperoleh data bahwa jumlah wisman yang akan datang menyaksikan GMT di daerah itu sejauh ini tercatat 500 orang lebih, sedangkan di Maba sebanyak 100 orang lebih.